Waingapu.Com – Warga di sebagain wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Minggu (6/8/2023) hingga Selasa (8/8/2023) diakrabi dengan angin kencang. Sebagian Pulau Rote, Sabu, Timor dan Pulau Sumba berpotensi dilanda angin kencang.
Informasi yang diperoleh media ini dari group WA Info BMKG Sumba menyebutkan berdasarkan pengamatan jam 10.00 WITA angin terpantau mencapai 14 knot atau 28 kilometer/jam.
Angin kencang ini bersifat kering karena di musim kemarau. Selain itu rentan menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan. Kendati demikian, data dari stasisun Meteorologi, Bandara Umbu Mehang Kunda, Kecamatan Kambera, mengatakan hingga kini belum terdeteksi titik hot spot.
“Terkait titik hotspot, berdasarkan pengamatan dan monitoring dari BMKG, untuk wilayah Sumba tidak ada terdeteksi titik hotspot,” ungkap Carles Alexander Tari, Kepala Stasiun Meteorologi Umbu Mehang Kunda.
Namun demikian Vincent Paen, salah satu warga Waingapu memposting di akun Facebooknya informasi perihal terjaidnya kebakaran padang. Dihubungi via ponselnya, Vincent menjelaskan kebakaran padang itu terjafdi di sekitar wilayah desa Lailara, Kecamatan Katala Hamu Lingu.
“Itu terjadi sekitar jam 8 kemarin malam. Ini tadi pagi juga ada kebakaran padang di dekat wilayah Tarimbang. Sekarang saya dalam perjalanan ke Sumba Barat, juga ada kebakaran di sekitar Tana Daru. Jadi kalau bilang tidak terdeteksi hot spot, bisa saja peralatan deteksi dari BMKG yang bermasalah atau petugasnya yang kurang teliti,” papar Vincent yang berprofesi sebagai tour guide wisatawan ke pelbagi wilayah di Pulau Sumba itu, Senin (7/8/2023) siang tadi.(ion)