Aparat Polisi Tangkap Terduga Pelaku Penganiayaan di Lewa yang Videonya Sempat Viral 

oleh
oleh

Waingapu.Com – Penganiayaan yang menimpa Aristo Kahudang (32) warga Desa Watumbelar di depan bengkel Brantas Jaya, Kelurahan Lewa Paku, Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur pada 7 November 2023 lalu, yang diduga kuat dilakukan oleh UR (33) juga warga desa yang sama berbuntut panjang. Aparat Polsek Lewa yang diback up Unit Buser Sat Reskrim Polres Sumba Timur, Rabu (27/3/2024) akhirnya berhasil membekuk UR.

Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar WLS melalui Kapolsek Lewa, Ipda Marius P. Himbir kepada wartawan, Kamis (28/3/2024) membenarkan penangkapan UR.

“UR ditangkap di salah satu rumah warga Desa Kotak Kawau, Kecamatan Kahaungu Eti,” tandas Marius.

Lebih jauh Marius menguraikan, UR diduga kuat melakukan penganiayaan dan kejadian itu bahkan terekam video CCTV bengkel tempat korban Aristo memperbaiki motornya. Video itu kemudian juga sempat viral di media sosial dan memicu kecaman juga keprihatinanwarganet. 

Baca Juga:  Sumtim Darurat Narkoba: Sejumlah Saksi Telah Diperiksa

Marius yang didampingi Aipda Juan Pablo, Kanit Reskrim Polsek Lewa, ketika dikonfirmasi di Mapolres menjelaskan, peristiwa penganiayaan itu bermotif dendam. Dimana terlapor UR disebutkan kesal pada Aristo yang pernah memakinya dalam sebuah acara pesta.   

“Dendam dengan korban yang disebutkan memaki dalam sebuah acara pesta. Pelaku UR yang sebelumnya melintas bengkel itu dengan mobilnya, melihat korban sedang perbaiki motor di bengkel. Pelaku kemudian turun dan dan membawa kayu seukuran lengan anak-anak sekira setengah meter memukul dan mengejar korban. Korban alami luka-luka akibat tindakan pelaku,” urai Marius.

Terkait kasus ini, Marius juga menyatakan telah diupayakan untuk dilakukan restorative justice. Namun kedua pihak tidak mencapai kata sepakat, sehingga kasus ini bergulir ke tahapan penyidikan. 

Baca Juga:  Polda NTT Siap Hadapi Gugatan Mantan Anggota yang Dipecat karena Terlibat Asusila

“Terlapor UR setelah ditangkap kami bawa ke Polres dan kini berada di Rutan Polres. Kami juga telah berkoordinasi dengan JPU pada Kejari Sumba Timur,” tutup Pablo diamini Marius.(ion)

Komentar