Debat Kandidat Bupati & Wakil Bupati Sumba Timur Soroti Covid 19 & Pertumbuhan Ekonomi

oleh
oleh
Debat Kandidat Bupati Wakil Buapti Sumba timur

Waingapu.Com – Persoalan pelik tak hanya global dan nasional, juga tentunya bagi kabupaten Sumba Timur (Sumtim) – NTT adalah pandemik Covid-19. Hal mana membuat hampir sejumlah sektor terpengaruh, termasuk dalam bidang pertumbuhan ekonomi masyarakat. Terkait hal itu, kandidat (calon) Bupati dan Wakil Bupati menanggapinya dalam debat di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, Kamis (12/11) pagi hingga siang lalu.

Pasangan dengan nomer urut 1 (satu) Kristofel Praing dan David Melo Wadu menyatakan bahwasanya investasi menjadi hal yang tak bisa dihindari dalam peningkatan ekonomi masyarakat. Ditegaskan Kristofel, investasi adalah kata kuncinya karena menurutnya, modal atau uang bisa masuk, merekrut tenaga kerja, pendapatan daerah bertambah, dan juga punya nilai tambah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Pertanyaannya adalah investasi-inventasi model apa yang cocok? Saya pikir terlalu banyak di Sumba sini, katakanlah di bidang pariwisata, kalau orang mau menginvest di sini yaa saya pikir kita dengan cara kita sendiri memberikan ruang yang cukup dan kepastian kepada investor untuk datang di sini. Katakanlah sekarang yang sedang berlangsung, peternakan, saya pikir padang begini luas, daerah ini begitu potensial untuk bisa hadirkan investor dalam bidang pertanian dan peternakan,” papar Kristofel.

Baca Juga:  KPUD Sumtim Pastikan debat Kandidat Hanya Sekali

David Melo Wadu selanjutnya menambahkan, program dan kegiatan pemerintah daerah dalam perlbagai bidang tidaklah bisa berjalan sendiri. Menurutnya, sinergitas antara pemerintah daerah, Propinsi dan Pusat. “Ke depan yaaa kita harus membangun program yang sinergis intinya,” tandasnya.

Umbu Lili Pekuwali yang berpasangan dengan Yohanis Hiwa Wunu mengingatkan bahwa Covid 19 juga berdampak pada bidang investasi. Kendala permodalan, demikian Umbu Lili adalah menjadi kendala dari para pihak yang hendak berinvestasi hampir di semua daerah.

“Yang harus kita lakukan bagi kami paket ULP-YHW adalah bagaimana program pemerintah ibi menjawab segera hal – hal yang menjadi prioritas. Program yang terkait dengan sektor pertanian dan pariwisata ini menadi unggulan kita. Bagaimana sektor ini bisa bertahan, bagaimana sektor ini paling tidak bisa meningkat. Karena penyumbang PDRB terbesar di Sumba Timur adalah sektor pertanian hampir 35 persen,”urai ULP.

Baca Juga:  Hadapi BIAN di Sumba Timur, Launching di SDM Payeti 1, 800 Vaksinator Disiagakan  

Terkait Pariwisata, Umbu Lili menekankan untuk tidak hanya memfokuskan pada pemilik modal saja tapi perlu keterlibatan masyarakat. “Paling tidak masyarakat bisa terlibat, bisa juga menjadi pihak yang menyelenggarakan event, memfasilitasi tempat-tempat wisata hingga mereka juga terdampak secara ekonomi,” imbuhnya.

Debat kandidat yang mengahdirkan Brigita Manohara sebagai moderator ini sendiri dilaksanakan dengan protokol kesehatan cukup ketat. Debat ini menjadi wadah adu gagasan pasangan Kristofel Praing – David Melo Wadu yang diusung oleh sejumlah partai diantaranya PDI-Perjuangan, Nasdem, Hanura dan PAN dengan pasangan Umbu Lili Pekuwali-Yohanis Hiwa Wunu yang diusung Partai Golkar dan PKB. Debat yang disiarkan secara langsung lewat account Facebook dan Youtube PPID dan KPU setempat cukup menyedot perhatian khalayak. Sayangnya video streaming yang disajikan tersendat atau terputus-putus kendati audionya cukup jelas terdengar. Hal ini pula menjadi bahan masukan dan keluhan warga hingga ke dunia maya. (ion)

Baca Juga:  Marianus Sae Terkena OTT KPK, GBY Beri Seruan Simpatik

Komentar