Disdukcapil Sumba Timur Lembur Tiap Hari, Targetkan dalam Sehari 500 Warga Terekam e-KTP

oleh
oleh

Waingapu.Com – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumba Timur, setiap harinya melayani warga yang hendak merekam e-KTP melewati jam kerja lazimnya. Langkah itu dilakukan karena ribuan warga masih belum melakukan perekaman e-KTP sementara pelaksanaan Pemilu 2024 sudah tinggal hitungan hari.  

Arison U.T. Renggi, Sekretaris Disdukcapil Sumba Timur pada wartawan, Rabu (23/1/2024) siang lalu menyatakan, dari 11 ribuan warga yang terdata belum melakukan perekaman e-KTP, kini tersisa 6 ribuan warga saya. Perekaman dilakukan secara marrathon menyusul arahan Bupati untuk menuntaskan perekaman paling lambat tanggal 12 Februari 2024 mendatang. 

“Tidak ada cara lain selain kami taat perintah pimpinan dalam hal ini Pak Bupati. Jadi kami sehari targetkan 500 warga yang tuntas terekam. Untuk capai target itu setiap hari kami lembur kadang sampai jam satu dini hari,” tandas Arison.

Baca Juga:  Donasi IKL Sumba Timur Untuk Gempa Lombok Sudah Terdistribusi

Diakuinya, Disdukcapil masih dijejali ragam keterbatasan seperti peralatan,personil juga anggaran. Namun demikian, hal itu sebutnya bisa ditanggulangi karena adanya semangat dan optimisme untuk menuntas perekaman sesuai target. 

Seperti terpantau media ini, setiap harinya halaman, terasn dan emperan serta lorong  Disdukcapil selalu dijejali warga dari berbagai wilayah. Warga nampak tetap sabar menunggu giliran walaupun sesekali diwarnai friksi baik antar warga maupun dengan petugas. 

Diketahui warga ada yang datang dengan niat sendiri, namun ada pula yang dikoordinir oleh Pemerintah Desa. Bahkan informasi dan realita yang ditemui di Dispenduk nampak sejumlah figur yang dikenal sebagai Caleg juga terlibat memobilisasi warga dari Dapil masin-masing..

Baca Juga:  Gebyar Cerdas di Sumba Timur, Anak Diharapkan Paham Haknya Plus Kenali Potensi Diri

“Saya dari Penang  di Kecamatan Kambata Mapambuhang, dari pagi sudah tapi ini sudah mau jam 2 baru dipanggil ke ruang perekaman. Saya ke sini tadi naik bus,” jelas Yosef.

“Kalau saya dari Lailanjang, Kecamatan Rindi, sama juga datang dari pagi. Tapi tidak apa-apa biar antri berjam-jam asal tetap dilayani. Saya semangat untuk dapat KTP biar bisa memilih karena ini pertama saya ikut pemilu,” urai Nikson menimpali tepat di sisi Yosef ketika keduanya menunggu giliran perekaman.(ion)

Komentar