Dokter PTT & Internship Sumba Laksanakan Seminar & Workshop Nasional

oleh
oleh
Seminar Nasional Para Dokter

Waingapu.Com – Dua puluh tujuh dokter internship dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) bersinergi dengan sejumlah dokter specialis pada RSUD Umbu Rara Meha, menggelar Seminar Nasional dan Workshop The First Sumba Update on Medical and Practice (Summer) selama dua hari. Kegiatan yang dimulai Jumat (20/10) hingga Sabtu (21/10) itu dihelat di Pada Dita Beach Hotel, Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT.

Adapun kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sumtim, Juspan Pasande, mewakili Bupati Sumtim itu diharapkan bisa menghasilkan konsep yang sejalan dengan dinamika masyarakat. Tak hanya itu, Juspan dalam sambutannya mengharapkan kegiatan ini bisa menjadi langkah awal dalam menata pembangunan kuantitas terutama kualitas kesehatan tak hanya untuk Sumtim tapi juga Pulau Sumba pada umumnya.

Ketua panitia seminar dan workshop ini, dr. Aqsha Azhary Nur, yang ditemui disela-sela kegiatan, Sabtu (21/10) siang tadi menjelaskan, kegiatan ini dikuti oleh dua ratusan peserta yang berasal dari empat kabupaten di Pulau Sumba. Tak hanya itu, peserta dari luar pulau Sumba juga ambil bagian dalam acara yang baru pertama kali digelar itu.

“Panitia mengadakan seminar dan workshop di Pulau Sumba ini dengan harapan dapat memberikan para dokter yang bertugas di pulau ini informasi terbaru mengenai tatalaksana kasus-kasus kegawatdaruratan yang sering dijumpai. Selain itu terdapat pelatihan untuk keterampilan-keterampilan lain yang diperlukan dalam kondisi emergensi seperti interpretasi EKG, USG emergensi, resusitasi neonatus, dan pemasangan cast untuk fraktur,” urai dokter muda asal Makassar dan jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.

Seminar ini juga bisa menjadi sarana penyegaran akan ilmu yang telah diperoleh selama study juga saat menjalankan praktek kedokteran dalam pengabdian langsung di masyarakat.

“Dalam menjalankan tugasnya, dokter umum sering menjumpai kasus-kasus kegawatdaruratan yang memerlukan penanganan cepat dan tepat. Dokter hendaknya tetap teguh memegang prinsip untuk belajar sepanjang hayat, para dokter harus terus memperbaharui pengetahuannya, antara lain melalui seminar dan workshop seperti ini. Harapan lainnya seminar ini masih akan bisa berkelanjuta di Pulau Sumba, hingga dokter-dokter yang ada di Sumba tidak lagi harus ke luar pulau hanya untuk seminar sejenis,” imbuhnya.

Sejumlah dokter professional dan berpengalaman dibidangnya dihadirkan dalam kegiatan ini diantaranya dr. Herykurniawan, Sp.PD, dr. Janto Gunawan Lingga, Sp.P, dr. Leonora Tiluata, Sp.JP (K), FIHA, FasCC, dr. Frans Taolin, Sp.A, dr. Ernesto Jurumana, dr. Arietta Pusponegoro, Sp.OG (K), DR. dr. I Made Buddy Setiawan, MBiomed, Sp.OT, dr. Ridho Ardi Saiful, Sp.B dan dr. Dewa Putu Sahadewa, Sp.OG (K).

“Ini kegiatan positif dalam rangka pertukaran pengetahuan dan pengenalan budaya. Karena jika dilaksanakan di sini, kita bisa dapat tambahan imu sekaligus bisa memperkenalkan Sumba dan budayanya juga tantangan dalam bidang kesehatan di Sumba. Seminar ini bisa pula menjawab harapan para dokter yang bertugas tersebar di pulau Sumba tentang perkembangan dan pengetahuan dan ilmu kedokteran serta peralatan yang kian pesat perkembangannya,” jelas dr. I Made Mekel Wedarta, seorang dokter senior di Waingapu yang dimintai tanggapannya sebagai salah seorang peserta seminar dan workshop itu.(ion)