Waingapu.Com – PT Muria Sumba Manis (MSM) berhasil meraih penghargaan Mitra Bakti Husada (MBH) tahun 2023 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Perusahan yang berkedudukan di Wanga, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, NTT itu masuk 3 besar dari Lomba Penerapan K3 Perkantoran yang diikuti oleh 71 institusi tingkat Nasional pada Rabu (15/11/2023) lalu.
Penghargaan yang diterima PT MSM itu dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 tahun 2023. Raihan ini juga merupakan hasil yang lebih baik dari tahun 2023 lalu. Yang mana pada saat itu, PT MSM terhenti pada posisi 7 besar.
Untuk diketahui, lomba penerapan K3 perkantoran ini menilai beberapa aspek yakni Kebijakan K3 dari perusahaan dan sosialisasinya, juga tersedianya prosedur-prosedur yang di syaratkan, aspek keselamatan pekerja dan bangunan serta system proteksi dari kebakaran diantaranya ketersediaan APAR dan Hydrant. Juga aspek kesehatan pekerja diantaranya edukasi masalah penyakit, perilaku hidup bersih & sehat, kegiatan klinik termasuk kegiatan donor darah yang rutin diadakan setiap 6 bulan sekali. Selain itu aspek ergonomi untuk area kerja, penerapan 5R juga pengaturan posisi duduk yang baik saat bekerja, juga aspek lingkungan kerja yang standard dari pencahayaan, suhu ruangan, juga kebersihan fasilitas kantor seperti Toilet, Kantin dan tempat pembuangan sampah
Budi Hediana, Managing Director PT MSM, dalam rilis yang diterima Waingapu.Com menyatakan rasa syukur atas keberhasilan Perusahaan dalam penerapan K3 perkantoran. Juga mengucapkan terima kasih kepada karyawan yang telah mendukung dan menerapkan program K3 sehingga Perusahaan meraih penghargaan Mitra Bhakti Husada tahun 2023 ini.
“Kami sangat berterima kasih atas penghargaan yang diberikan dari Kementerian Kesehatan yang telah memberikan apresiasi terhadap upaya PT Muria Sumba Manis dalam penerapan K3 perkantoran di kantor perusahaan kami. Pencapaian ini memacu kami untuk di tahun depan menjadi lebih baik lagi dari perolehan penghargaan di tahun ini,” ungkap Budi Hediana optimis.
Sementara itu Manager EHS (Environment Health & Safety) PT MSM, Achmad Samsul Hadi, menyampaikan penghargaan Mitra Bhakti Husada itu merupakan keberhasilan perusahaan dengan menerapkan kebijakan K3 perkantoran pada aspek-aspek yang telah dipenuhi perusahaan.
“Kita sangat bersyukur atas pencapaian di tahun ini, karena menjadi spirit buat kita semua bagaimana menerapkan pola hidup dan pola kerja yang sehat untuk meningkatkan produktifitas Perusahaan, khususnya juga buat tim EHS dan perawat untuk lebih berkarya dengan program program Kesehatan untuk karyawan, dengan harapan Kesehatan karyawan bisa meningkat dan juga menurunkan jumlah kecelakaan kerja,” papar Achmad Samsul Hadi.
Achmad menambahkan, pada tahun depan menargetkan pencapaian yang lebih baik lagi. Tentunya untuk itu perlu penerapan program-program yang baru dan mendukung kegiatan penerapan K3 ini.
“Terima Kasih kita sampaikan kepada pihak Management PT Muria Sumba Manis yang sudah mendukung program-program EHS (Environment Health & Safety) dan Klinik, juga dari rekan rekan kerja yang sudah turut mensukseskan kegiatan ini,” imbuhnya.
Sejak hadirnya di Pulau Sumba PT MSM memfokuskan diri dalam pengembangan industri perkebunan di wilayah Indonesia Timur melalui penanaman tanaman perkebunan tebu beserta pabrik gula yang mulai produksi pada akhir tahun 2021 lalu. Semangat “Grow in Harmony”, terus digaungkan PT MSM melandasi komitmen penuhnya untuk membangun industri perkebunan dan pengolahannya dengan memberikan nilai tambah dan manfaat bagi seluruh masyarakat di wilayah MSM beroperasi. Dalam menjalankan operasionalnya, MSM terus berupaya mewujudkan agribisnis yang berkelanjutan dan menerapkan praktik-praktik perkebunan terbaik serta ramah lingkungan. (ion)