Waingapu.Com – Curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir dikuatirkan akan terus terjadi hingga akhir tahun nanti. Situasi itu mengakibatkan beberapa ruas jalan rawan akan longsoran. Jalan Nasional arah barat pulau Sumba, tepatnya di kawasan Taman Nasional Manupewu Tanadaru, Kabupaten Sumba Tengah, adalah salah ruas jalan yang rentan longsor.
Sehubungan dengan itu, hingga Minggu (13/12) alat berat berupa excavator terus di siagakan di lokasi. Peristiwa longsoran yang terjadi, Sabtu (12/12) sore kemarin tak dinyana sempat membuat lumpuhnya arus lalu lintas ruas jalan utama yang menghubungkan empat Kabupaten di pulau Sumba itu.
“Informasi terkini, alat berat lagi sementara bekerja di lokasi, untuk pembersihan. Memang sudah bisa dilewati kendaraan tapi harus tetap berhati – hati,” jelas Umbu Saingu Poti, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Kabupaten Sumba Tengah, melalui pesan di gawainya, Sabtu (12/12) malam lalu.
Hingga kini kecemasan akan terjadinya longsoran susulan masih ada. Sehubungan dengan itu, lokasi yang juga kini masih masuk dalam kawasan pekerjaan proyek yang dikerjakan oleh PT. Mitra – Waikababuk itu, membuat alat dan pekerja harus beraktifitas ekstra.
“Sudah lancar sekarang, alat tetap siaga dii lokasi. Tapi tepat pusing juga main longsor terus,” tandas Tjiang Rudy, direktur PT. Mitra yang dihubungi via pesan di gawainya, Mingggu (13/12/2020) siang tadi.
“Syukurlah jika memang alat berat tidak berada jauh-jauh dari lokasi yang rawan longsor. Jadi kalau sampai terjadi lagi, bisa lebih cepat tertangani. Harapan saya semoga longsoran tidak lagi terjadi,” kata Agus, salah seorang sopir yang mengaku sering lewati jalur itu untuk, Minggu (13/12) petang tadi saat sedang mengisi BBM di sebuah SPBU kota Waingapu. (ion – ped)
