Waingapu.Com – Kelestarian alam dan juga sumber air idealnya semaksimal mungkin dijaga oleh seluruh elemen warga di Indonesia, termasuk tentunya di Kabupaten Sumba Timur, NTT. Sehubungan dengan itu, Komando Distrik Militer (Kodim) 1601 menjalin sinergitas dengan kelompok warga pada tiga desa. Hal itu diharapkan bisa menjadi pijakan untuk kegiatan serupa di wilayah lainnya di Kabupaten yang bermottokan Matawai Amahu Pada Njara Hamu itu.
Sinergitas antara Kodim 1601 Sumba Timur dengan kelompok warga pada tiga desa itu dikukuhkan dalam launching kegiatan Gerakan Jaga Alam dan Air (GEJALA). Kegiatan itu dilaksanakan serentak pada Rabu (07/07) pagi lalu. Tiga desa dimaksud adalah Desa Kangeli di Kecamatan Lewa Tidahu, Desa Meorumba di Kecamatan Kahaungu Eti dan Desa Prau Raming di Kecamatan Ngadu Ngala.
Dandim 1601 Sumba Timur, Letkol (Czi) Dwi Joko Siswanto kepada wartawan selepas kegiatan itu mengatakan harapannya. Semakin tumbuhnya semangat dan rasa cinta warga dalam menjaga dan melindungi serta melestarikan alam sekitarnya, guna terciptanya keindahan alam dan ketersediaan air yang sangat vital bagi kehidupan warga menjadi tujuan kegiatan dimaksud.
“Kami tentu berterima kasih pada warga yang sudah mau bersinergi denngan Kodim 1601 dalam mengukuhkan semangat secara bersama melestarikan sumber air khususnya dan alam serta lingkungan secara keseluruhan,” tandas Dwi Joko.
Masih dalam bingkai GEJALA, demikian lanjut Dwi Joko, warga pada tiga desa itu melakukan kegiatan berupa pembersihan serta penanaman pohon sejumlah 100 pohon ditiap lokasi.
“Ada 100 anakan pohon yang ditanami di sekiitar lokasi. Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh puluhan warga dipimpin oleh tokoh masyarakat setempat itu, tetap dikedepankan penerapan Protokol Kesehatan,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Dwi Joko juga menambahkan, Pangdam IX Udayana, nantinya melalui Dandim 1601 Sumba Timur akan membantu masyarakat dengan membuka lahan seluas 400 hektar di Desa Laindeha, Kecamatan Pandawai. Nantinya kata dia akan disediakan 10 unit pompa Hydram, sehingga permasalahan air yang selama ini menjadi kendala pengolahan lahan akan teratasi.
“Saat ini pengerjaan sudah dimulai dengan target satu bulan selesai. Perlu juga saya sampaikan kegiatan serupa tidak hanya lahan di Laindeha. Pangdam juga menyediakan pompa Hydram untuk konsumsi air bersih masyarakat di wilayah Prairaming, Meourumba, Kangeli , Kabanda, Lambakara dan beberapa desa lainnya,” urai Dwi Joko.
Dalam kegiatan Lanching GEJALA itu yang diselenggarakan serentak itu, selain dihadiri oleh Dandim 1601, juga unsur pimpinan Kodim 1601 juga terbagi merata di sejumlah titik. Mereka diantaranya, Kasdim 1601, Mayor (Inf) Imam Subekti, Pasiter Kodim 1601, Kapten (Inf) Samiun, sejumlah anggota Kodim 1601 serta Babinsa Desa Kangeli, Meorumba , dan Prauraming. Hadir pula tokoh masyarakat dan tokoh adat dari tiga desa itu bersama puluhan warganya.
“Terima kasih Untuk Bapak Panglima dan juga tentunya Bapak Dandim yang sudah membantu kami dan bersinergi degan kami dalam menjaga kelestarian alam dan air di sini. Kami juga berterima kasih atas bantuan pompa hydramnya, Semoga sinergitas ini terus ada dan bermanfaat untuk kita semua,” tandas Umbu Edy, salah satu tokoh masyarakat desa Mbatakapidu, merespon launching GEJALA di wilayahnya. (ion)