Waingapu.Com – Banyak cara bisa dilakukan untuk memeriahkan bulan bahasa dan menyambut Hari Sumpah Pemuda. Cara itu bisa dibarengi dengan niatan untuk melawan perilaku korupsi. Di kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, SMP Katolik Anda Luri bekerjasama dengan Insan Keluarga Besar Sumba (IKBS) Jakarta dan Penerbit Altheras adakan lomba menulis opini tentang korupsi. Kegiatan itu terlaksana Jumat (27/10/2023) di aula SMA Katolik Anda Luri.
Sebanyak 56 orang siswa dan siswi SMP Andaluri ambil bagian dalam lomba itu. Hal menarik dari lomba ini adalah setiap siswa dibekali 1 buah laptop, sehingga mereka menuliskan opininya real time, saat itu juga. Harapannya dena cari aitu para peserta juga bisa beradaptasi terhadap teknologi, juga meningkatkan nilai moral dalam lomba tersebut, dimana tidak adanya rekayasa, tetapi betul-betul menunjukkan kecakapan siswa dalam menulis opini.
Pola yang dipakai dalam penulisan opini anti korupsi itu adalah mengadaptasi buku “Takdir Manusia Bekerja Bukan Korupsi” yang merupakan karya Emanuel Dapa Loka yang juga merupakan alumni SMA Katolik Andaluri. Yang bersangkutan juga jadi salah satu juri dan perwakilan IKBS.
Sebelum lomba dimulai, Emanuel menjelaskan bahwa korupsi adalah tindakan busuk dan jahat. Seorang koruptor kata Eman adalah orang jahat yang tidak memiliki perasaan dan imajinasi nasib orang lain akibat tindakannya.
“Mestinya dia bisa membayangkan akibat kejahatannya, banyak anak yang kelaparan, putus sekolah, tidak punya seragam sekolah. Namun, karena hati nurani dan imajinasinya mati, dia seenaknya korupsi. Jadi, kita harus sama-sama lawan korupsi,” tandas Emanuel.
Stefani Nd. Hamapati, selaku Kepala Sekolah SMPK Anda Luri menyatakan syukurnya atas terselenggarakan lomba tersebut. Menurutnya para pelajar beruntung mendapatkan kesempata untuk belajar dan memperluas wawasan.
“Kalian adalah anak-anak yang beruntung karena mendapatkan kesempatan ini. Terima kasih kepada IKBS dan Penerbit Altheras,” kata Stefani.
Dari Jakarta, Ketua Umum IKBS Hermanus Malo Dona dalam rilisnya mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya acara tersebut.
“IKBS dalam Marsnya menyatakan IKBS hadir bangun Sumba untuk Indonesia. IKBS bangun Sumba untuk selamanya. Lomba ini merupakan salah cara mewujudnyatakan amanat yang ada dalam Mars tersebut. Ya, IKBS dengan segala keberadaanya akan terus bergandengan tangan dengan saudara-saudari di Sumba, untuk sama sama membangun Sumba yang lebih baik,” papar Hermanus menanggapi lomba yang menyediakan uang tunai dan piala untuk para pemenang. (ion)