Waingapu.Com – Pulau Sumba hingga kini masih menjadi daerah endemis tinggi Malaria. Bahkan hingga kini 80 persen kasus di NTT berasal dari Pulau Sumba. Upaya untuk menekan atau mengeliminasinya telah dan diharapkan akan terus dilakukan, termasuk di Kabupaten Sumba Timur.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumba Timur dengan dukungan Unicef sejak November tahun 2022 hingga Februari 2023 lalu melakukan kampanye perubahan perilaku. 2 Desa menjadi pilot yang diharapkan ke depannya bisa direplikasikan ke seluruh desa.
Demikian dipaparkan Rambu Hamueti Ndapanandjar, Pelaksana Tugas (plt) Kepala Bidang P2P pada Dinkes Sumba Timur pada wartawan di Waingapu, Jumat (2/6/2023) kemarin.
“Ada 2 desa yang menjadi Pilot project dari Kampanye untuk perubahan perilaku warga pada Malaria yakni Desa Watu Puda dan Desa Watu Hadang. Kegiatan ini didukung penuh oleh Unicef, PPNI Provinsi NTT dan Perdaki. Kampanye itu dibarengi dengan sejumlah kegiatan yakni pemeriksaan Malaria, pengobatan penyuluhan yang dilakukan oleh Juru Kampanye,” papar Rambu Hamueti. (ion)