Masih Kemarau, Warga Diharap Bijak Sikapi Hujan

oleh
oleh
Peta NTT

Waingapu.Com – Hingga kini Pulau Sumba khususnya dan Propinsi NTT umumnya masih dalam kategori didera kemarau dan kekeringan. Sekalipun di sejumlah wilayah sempat dilaporkan dan diinformasikan hujan, tidak menjadi pertanda musim kemarau telah berlalu.

Demikian intisari penjelasan yang dikemukakan oleh Yenny Margaretha Thenu, Forecaster Stasiun Meteorologi Bandara Umbu Mehang Kunda, Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), yang ditemui, Senin (25/09) siang kemarin.Warga terutama petani yang telah mengolah lahan atau kebunnya, idealnya tidak segera menanami lahan dan kebunya dengan tanaman yang biasa ditanam pada musim penghujan. Warga jangan terkecoh dan harus bijak sikapi fenomena alam yang terjadi.

Yenny Margareth Thenu

“Kita masih kategori curah hujan rendah yakni dari nol hingga sepuluh millimeter. Dan itu terjadi hampir diseluruh wilayah NTT. Curah hujan atau musim kemarau diperkirakan baru akan berakhir pada bulan November atau awal bulan Desember. Hujan yang terjadi pada sejumlah wilayah di Sumba itu hanya karena gangguan atmosfir saja dimana ada belkan angin hingga awan berkumpul di situ dan akibatkan hujan ringan. Jadi bukan karena telah beralih musim kemarau ke musim hujan,” jelas Yenny.(ion)

Baca Juga:  Bupati Sumtim: “Lebih dari 100 Desa Terdampak Kekeringan”

Komentar