Pabrik Garam Tidak Beroperasi, Karyawan Kembali Gembala Kambing

oleh
oleh
Pabrik Garam

Waingapu.Com – Pabrik garam yodium Mamuli Sumba, di kelurahan Watumbaka, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, tidak beroperasi. Padahal pabrik garam milik Pemkab. Sumtim itu diharapkan bisa menjadi pemasok garam beryodium di pasaran untuk bisa bersaing dengan produk dari daerah lain.

Mama Mone dan Debora, warga sekitar pabrik yang pernah menjadi karyawan atau buruh di pabrik itu, telah lebih dari setahun menghabiskan waktu di rumah dan di padang.

Pabrik Garam

“Sudah mau hampir satu tahun setengah ini pabrik tidak beroperasi. Dulu juga saat operasi paling satu minggu kami kerja empat atau lima hari. Alatnya sering rusak, sebentar yang rusak molnya, setelah diperbaiki alat lainnya lagi yang rusak,” jelas Debora, kepada wartawan yang menemuinya beberapa hari lalu sembari menenangkan puterinya.

Baca Juga:  Koloni Locusta Migratoria Muncul Ditengah Kewaspadaan Covid 19

Sementara itu, Mama Mone yang ditemui di rumahnya yang berada tidak jauh dari gedung produksi menjelaskan, sejak berhentinya operasi pabrik, dirinya lebih banyak habiskan waktu di padang mengembalakan kambing dan dombanya.

“Kita kerja gembala kambing sudah Pak, mau kerja apalagi. Ini belum jelas pabrik kapan jalan kembali,” timpalnya.

Terpantau kala itu, pabrik nampak lengang, hal serupa juga nampak di lokasi tambak. Pabrik berlogo Mamuli (perhiasan khas Sumba) itu bak rumah hantu. Dari balik pintu besi gedung pabrik yang tertutup rapat itu, pabrik nampak tak terurus. Di belakang gedung pabrik justru menumpuk balok kayu, sementara gedung yang diperuntukan bagi penjaga atau pengawas pabrik juga kosong tak terawat. Hanya nampak dari balik jendela yang berkaca buram, serta dari pintu dengan triplek berlubang yang digembok itu, sejumlah pakaian yang dijemur di dalamnya.

Baca Juga:  Kelompok Tani Dibantu BNI Bangun Bak Penampung

“Petugas atau orang yang jaga di sini katanya ada ke kantor Dinas Perdagangan,” kata Debora diamini Mama Mone, kala ditanya keberadaan petugas penjaga pabrik.(ion)

Komentar