Waingapu.Com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur (Sumtim), NTT, memberikan respon positif akan kehadiran program INOVASI. Dampak dari kehadiran INOVASI terasa positif pada sekolah-sekolah yang sebelumnya dijadikan percontohan awal. Terkait dengan realita itu, Pemkab. Sumtim kemudian mengambil kebijakan untuk mengucurkan anggaran bagi Replikasi Program Literasi, yang mana tentunya masih dibawah dampingan program INOVASI. Dalam APBD tahun 2018 ini, Pemkab. Sumtim mengucurkan dana Rp. 1,3 Milyar.
Dalam rilis yang diterima media ini dari INOVASI Sumtim beberapa hari lalu juga dijabarkan bahwa untuk replikasi program literasi menyasar pada 120 sekolah yang tersebar pada 19 Kecamatan se Sumtim. Dan untuk mendukung program dimaksud disiapkan 62 fasilititator daerah (Fasda) yang sebelumnya telah dilatih dan juga telah dan harus menyiapkan criteria dan bersama Dinas Pendidikan setempat melakukan rekruitmen fasda yang didanai APBD.
Ke-62 Fasda inilah dikembangkan kapasitas dan kemampuannya dalam mengelola pembelajaran melalui materi tatap muka di kelas dan praktek berliterasi secara komprehensif. Adapun saat ini, INOVASI telah menyelesaikan 2 (dua) batch training untuk 62 Fasda yang dibiayai APBD dan INOVASI. Selain training, dmeikian dalam rilisnya, tim INOVASI bersama-sama dengan aparatur Pmkab. Sumtim juga tengah menyusun strategi implementasi program literasi numerasi agar masuk menjadi program prioritas Sumba Timur selama lima tahun mendatang.
Program INOVASI sendiri untuk NTT dimulai pada bulan Juli 2017. Penandatanganan MoU-nya dengan pemerintah provinsi NTT dilakukan bulan November 2017lalu. Program pendidikan bantuan Australia ini direncanakan akan dilaksanakan sampai akhir tahun 2019 mendatang. (ion)
