Waingapu.Com – Jalan trans Sumba arah timur kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, Sabtu (5/11/2022) sekira pukul 21.30 WITA meminta korban. Dua nyawa melayang paska terlibat tabrakan beruntun tepatnya di wilayah Kanjonga, Kelurahan Watumbaka, Kecamatan Pandawai. Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar WLS melalui Kasat Lantas Iptu Nanda Gustiana memastikan kecelakaan lalulintas (Lakalantas) menjadi penyebab meninggalnya dua warga yang sehari – hari bekerja sebagai karyawan PT. Muria Sumba Manis (MSM) itu.
Kepada Wartawan Nanda Gustiana melalui Kepala Unit Penegakan Hukum Aipda Oswaldus Susu, Senin (7/11/2022) siang mengatakan dua orang yang meninggal dunia masing – masing Agustinus Olindima (35) dan Dhany Adrian Arianto Umbu Tunggu (32). Korban Agustinus mengendarai sepeda motor CB150 No. Pol ED 4042 AH yang juga diboncengi oleh korban Adrian Arianto. Kedua korban masing – masing merupakan warga kelurahan Wangga, Kecamatan Kambera dan Kelurahan Kemala Putih, Waingapu.
“Korban Agustinus meninggal di TKP sedangkan korban Adrian Umbu di RSUD Umbu Rara Meha,” tandas Oswaldus.
Lebih lanjut Oswaldus menguraikan peristiwa tabrakan itu melibatkan 3 kendaraan yakni dua sepeda motor dan satu unit dump truck. Satu unit sepeda motor RX King tanpa plat Nopol itu dikendarai Jefri Kornelis Kore (28) warga Menggitimbi, Desa palakembi, Kecamatan Pandawai, hingga kini masih jalani perawatan di RSK Lindimara. Sedangkan dump truck dengan Nomor Polisi ED 8869 AC dikemudikan oleh Yonanis Maramba Amah, asal desa Kataka, Kecamatan Kahaungu Eti.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan hasil olah TKP, demikian lebih lanjut Oswaldus menguraikan, terjadi kecelakaan beruntun itu berawal dari pegendara motor CB150 No. Pol ED 4042 AH yang ditumpangi rekannya melaju dari arah Melolo menuju Waingapu. Saat di TKP bertabrakan dengan Kendaraan dump truck yang melaju dari arah Waingapu menuju Melolo atau berlawanan arah dengan sepeda motor. Tak sampai di situ, sepeda motor CB150 N juga terlibat tabrakan lagi sepeda motor Yamaha RX King yang berada di belakang dum truck.
“Dump truck dan sopirnya sudah diamankan di Mapolres. Yang disesali adalah saat erjadinya peristiwa tabrakan itu sopirnya tidak menghentikan truck dan terus melanjutkan perjalanan atau tidak memberikan pertolongan,” imbuh Oswaldus.
Setelah ditelusuri aparat, ternyata dump truck merupakan bagian dari armada milik Ongko King, pengusaha dan kontrakor. Ditemui wartawan di kediaman dan toko Sinar Lombok teknik miliknya itu, Selasa (8/11/2022) siang, ia mengaku terkejut dengan kecelakaan dimaksud.
Ongko King menjelaskan, pihaknya baru mengetahui satu armada dum truck milinya terlibat laka lantas pada Minggu (6/11/2022) jelang petang lalu. Apalagi sebut dia truck itu oleh sopirnya diparkirkan seperti biasanya di gudang milinya di Manubara yang ternyata berhadapan dengan salah rumah duka korban.
“Jujur kami kaget apalagi sopir memarkirkan kendaraan seperti biasa dan langsung tidur sekira pukul dua dini hari. Tapi setelah tahu tentu sebagai manusia yang punya hati nurani kami turut prihatin dan siap membantu keluarga duka terkait peristiwa atau musibah yang tidak diinginkan semua pihak itu,” jelasnya.
Ongko King juga memastikan tetap mendukung langkah hukum jika harus dilalui oleh sopirnya. Pihaknya tidak akan menghalanginya karena memang setiap pekerjaan miliki resiko dan tanggung jawab baik moral, sosial serta hukum. (ion)