Positif Covid – 19, Sembilan Orang Huni Ruang Isolasi RSUD URM

oleh
oleh
Chrisnawan

Waingapu.Com – Hingga kini masih sembilan warga yang harus menghuni ruang isolasi RSUD Umbu Rara Meha (URM) – Waingapu. Kesemuanya karena terkonfirmasi terpapar virus Corona atau Covid 19 hingga harus menjalani penanganan medis ataupun perawatan khusus agar nantinya bisa pulih seperti 19 orang lainnya yang dulunya terpapar namun kemudian dinyatakan bebas dari virus yang awalnya muncul di Wuhan – Tiongkok itu.

“Sebelumnya ada enam orang yang telah dirawat di ruang isolasi, namun dengan penambahan tiga kasus baru, kini toyal jadi sembilan orang yang dirawat di ruang isolasi RSUD,” jelas Chrisnawan T. Haryantana, juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid 19 Kabupaten Sumba Timur, dalam gelaran konferensi pers di aula Dinas Kesehatan setempat, Rabu (04/11) siang lalu.

Baca Juga:  Ada Warga ODGJ & Almarhum Dicatut Namanya Dalam Sosialisasi STBM  Puskesmas Umalulu

Lebih jauh dijelaskan Chrisnawan, tiga kasus terbaru Covid – 19 dipastikan pasca 92 sampel Swab diperiksa pada laborotorium biomolekuler RSUD WZ Johanes – Kupang. Sampel yang dikirimkan Kamis (29/10) Oktober lalu itu pasca diperiksa mendapatkan hasil 89 negatif sedang tiga sisanya positif.

Diuraikan Chrinawan yang kala itu didampingi Jonker Telnoni, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, 89 sampel merupakan kontak erat kasus positif kluster Papua dan PT Muria Sumba Manis (MSM) serta tiga kasus RDT reaktif.

“Tanggal tiga November kemarin kita telah memperoleh hasil 89 negatif dan tiga positif, tiga kasus positif Covid – 19 itu merupakan satu kontak dengan kasus 023 – kluster MSM berdomisili desa Wanga, Kecamatan Umalulu dan satu kontak erat dengan kasus 027 kluster Papua yang berdomisili di Kelurahan Matawai, Kota Waingapu. Sedangkan satu kasus positif lainnya, merupakan kasus RDT reaktif tapi bukan merupakan pelaku perjalanan maupun kontak erat kasus positif,” urai Chrisnawan.

Baca Juga:  Kasus Narkoba: IBE & HERI jadi Tersangka

“Khsus yang RDT reaktif, yang bersangkutan berdomisili di Kelurahan Matawai namun bukan pelaku perjalanan. Justru yang sering melakukan perjalanan keluar Sumba adalah suaminya yang kini masih berdomisili di Jawa,” imbuh Jonker ketika ditanyai selepas gelaran konferensi Pers, walau masih di dalam aula Dinkes.

Dalam kesempatan itu juga dijelaskan, bahwasanya sejak Selasa (03/11) telah dilakukan tracing sehubungan dengan penambahan tiga kasus positif Covid 19 terbaru itu.Sebanyak 29 sampel SWAB akan diambil dan akan secepatnya dikirmkan ke RSUD WZ Johanes – Kupang.

Dengan penambahan tiga kasus terbaru itu total kasus positif Covid 19 di Sumtim mencapai 30 orang. Dari jumlah itu, dua diantaranya meninggal dunia, 19 orang dinyatakan sembuh. Warga juga dihimbau Chrisnawan dan Jonker untuk tetap patuhi dan menjalankan protokol kesehatan dengan sering mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, memakai masker jika keluar rumah dan juga menghindari untuk berkerumun atau menjaga jarak. (ion)

Baca Juga:  Ribuan Vial Vaksin ‘Serbu’ Sumba Timur, Vaksinator Cadangan Disiapkan

Komentar