Waingapu.Com – Sebanyak 21 specimen atau sampel SWAB dari warga di Sumba Timur (Sumtim) di kirim ke RSUD WZ Yohannes – Kupang – NTT. Langkah ini merupakan lanjutan dari pelaksanaan rapid test yang digelar satuan tugas (Satgas) Percepatan, Pencegahan dan Penanganan Covid-19 setempat yaang digelar pada tiga titik beberapa hari sebelumnya.
Juru bicara Satgas Percepatan, Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sumtim, Chrisnawan Tri Haryantana, kepada wartawan melalui Jonker Litelnoni selaku kepala bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan menjelaskan, ke-21 sampel SWAB itu dikirimkan dengan pesawat melaluui bandara Umbu Mehang Kunda, Rabu (20/05) kemarin.
Lebih lanjut Jonker melalui pesan whatsapp-nya, Rabu (21/05) kemarin memaparkan seputar hasil rapid test yang dilaksanakan. Dikatakannya, di Kelurahan Mauliru, Kecamatan Kambera, sebanyak 32 warga yang mengikuti rapid test. Hasilnya satu orang diketahui reaktif. Warga yang rekatif itu kemudian diambil pula sampel SWAB-nya. Tak hanya itu, di Hotel Cendana, kata Jonker satu orang juga rapid testnya reaktif dan yang bersangkutan telah pula diambil sampel SWAB-nya untuk dikirimkan ke Kupang.
Adapun warga yang hasil rapid test dinyatakan reaktif, akan langsung dikarantina di lokasi karantina terpusat di gedung baru Puskesmas Kambaniru, Kecamatan Kambera. Seiring dengan dikirmkan sampel SWAB warga ke Kupang, harapan agar tidak lagi ada sampel yang dinyatakan positif, berjalan seiring dengan doa dan harapan warga Sumba, agar cukup tujuh kasus positif Covid-19 saja, dan tidak lagi ada penambahan. Harpaan itu dirangkum dari berbagai perbincangan dan juga status linimasa account media sosial warga yang berselancar di dunia maya. (ion)