Waingapu.Com – Tenaga vaksinator untuk menindaklanjuti pelaksanaan vaksinasi sering dengan tibanya vaksin Sinovac di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) – NTT, Sabtu (30/01) siang lalu, dipastikan memadai. Seluruh puskesmas yang tersebar disebutkan telah miliki tenaga vaksinator. Demikian dijelaskan Bupati Sumtim, Gidion Mbiliyora, kepada wartawan, beberapa saat sebelum pesawat pembawa vaksin dari Kupang landing di bandara Umbu Mehang Kunda (UMK).
“Tenaga kesehatan kita siap, juga untuk menjadi vaksinator, telah disiapkan semuanya itu,” tandas Gidion yang kala itu didampingi Dandim 1601, Letkol (Czi) Dwi Joko, Kapolres Sumtim, AKBP. Handrio Wicaksono dan Domu Warandoy, Sekretaris Daerah Sumtim, di teras kantor Bandara UMK.
Menjawab pertanyaan jika sampai ada tenaga kesehatan (Nakes) yang enggan untuk divaksin, Gidion menegaskan hal itu tidak boleh terjadi. “Karena Nakes itu penting dan diandalkan hingga didahulukan, mereka harus dipastikan kuat dan sehat serta terlindungi barulah ideal untuk menangani warga yang positif Covid-19. Jadi tidak bisa tidak, harus siap untuk divaksin,” tegasnya.
Dalam kesempatan terpisah di ruang tamu kantor Bandara UMK, Kepala Dinas Kesehatan Sumtim, Chrisnawan T. Haryantana, juga menegaskan hal senada.
“Ada 24 Puskesmas di Sumba Timur dan semuanya telah ada tenaga vaksinatornya. Dan semua vaksinator telah dibekali pengetahuan dan keterampilan yang memadai,” jelas Chrisnawan yang juga menjadi juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumtim itu.
Diberitakan sebelumya, sebanyak 2.440 vial vaksin Sinovac telah tiba di Sumtim. Vaksin itu diprioritaskan bagi Nakes juga untuk para anggota Forkompimda yang siap dan memenuhi persyaratan untuk divaksin, juga akan menjadi contoh nyata amannya vaksin bagi masyarakat luas nantinya. Vaksin tersebut kini masih diamankan di gudang farmasi Dinkes Sumtim, dengan pengawalan ketat aparat gabungan. (ion)