Waingapu.Com – Kempo sebagai salah satu olahraga beladiri ‘super prioritas’ di NTT, terus berkembang di Kabupaten Sumba Timur. Sehubungan dengan itu, jajaran Pengurus Persaudaran Shorinji Kempo Indonesia (PERKEMI) melaksanakan kegiatan pemantapan tekhnik dan ujian kenaikan tingkat (UKT) para kenshi dari seluruh dojo yang ada. Kegiatan itu terlaksana di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi – Waingapu, Sabtu (18/09) dan direncanakan akan ditutup pada Minggu (19/09) nanti.
Asisten Administrasi Setda Sumba Timur, Lu Pelindima mewakili Bupati setempat, dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan itu menyatakan apresiasi pemerintah pada para Kenshi. Dari olah raga bela diri Kempo, kata Pelindima, beberapa kenshi telah membawa harum nama Kabupaten Sumba Timur, tidak hanya ditingkat regional juga nasional bahkan internasional.
Ketua Umum PERKEMI Sumba Timur, Djunaidi Bin Garib menjelaskan, kegiatan UKT itu sekaligus untuk menjaring para atlit atau kenshi yang miliki potensi. “Kita harapkan dalam kegiatan ini, bisa terjaring kenshi yang potensial untuk nantinya bisa menjadi atlit yang berprestasi yang mana tentunya bisa membawa nama Kabupaten Sumba Timur baik di tingkat regional juga nasional,” tandasnya.
Kepada wartawan di sela-sela kegiatan UKT itu, mantan jurnalis Harian Timor Express (JPNN Group) itu lebih lanjut mengatakan, sejak terbentuknya kepengurusan baru, PERKEMI Sumba Timur terus menjalin kerja sama dan dituangkan dalam Memorandum of Understanding (Mou) dengan sejumlah sekolah. Belum lama ini kata dia, PERKEMI Sumba Timur telah lakukan MoU dengan SMA Muhammadiyah Waingapu dan SMPN 3 Waingapu.
“Beberapa sekolah sudah tandatangani MoU dengan kami. Di sekolah itu telah memasukan Kempo sebagai salah satu kegiatan Ekstra kurikuler. Ini terobosan positif dan nantinya jika para kenshi berprestasi dalam suatu even nama Sekolah juga ikut terangkat. Di sisi lain, para kenshi yang berlatih juga jadi lebih aman dan nyaman karena diwadahi langsung oleh sekolah,” paparnya.
Keba Marambajawa, ketua panitia kegiatan UKT ini menjelaskan, PERKEMI Sumba Timur mendatangkan tenaga pelatih dan penguji dari Pengprov PERKEMI NTT. Lebh dari 150 kenshi, kata Keba yang ambil bagian dalam UKT itu. Dalam pelaksanaanya, dipantau, dilatih dan diuji langsung oleh Sinpai Arifin Saban (4 DAN) dan Sinpai Melky Blegur (3 DAN) dari Pengprov PERKEMI NTT.
“Para kenshi atau para peserta dalam kegiatan ini harus mematuhi pelaksanaan dan penerapan Protokol Kesehatan ketat, karena masih dalam masa pandemi Covid-19. Jadi tadi sebelum memasuki area UKT wajib untuk cuci tangan, mengenakan masker dan tentunya menjaga jarak. Jadi selain berportensi untuk berperstasi, juga tentu menjadi pelopor atau duta Protokol Kesehatan,” tukas Keba yang kala itu didampingi Theos Lamunde, yang juga pengurus PERKEMI Sumba Timur. (ion)