Waingapu.Com – Guna Menunjang aktifitas industri PT. Muria Sumba Manis (MSM) mengajukan usulan ke Kementerian Maritim dan Investasi dan Dirjen Bina Marga untuk meningkatkan dan memperbaiki jalan dari dan ke kawasan industrinya. Hal itu dibenarkan oleh PT. MSM melalui Dumaria Panjaitan, CSR HPI Agro kala dihubungi media ini menanggapi pernyataan Desber Y. A. Benu, selaku PPK 1.5 Provinsi NTT, Satker PJN Wilayah I Provinsi NTT, pada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTT, terkait rentan rusaknya jalan yang dilalui kendaraan bertonase besar dari dan ke kawasan perkebunan dan industri PT. MSM.
“Betul kalau kita ada mengajukan usulan, tentunya untuk bisa mensupport aktivitas industri, namun karena jalan merupakan bagian dari ruang publik, kewenangan itu ada di tangan pemerintah, kami serahkan sepenuhnya pada kebijakan pemerintah,” jelas Dumaria, Senin (11/10) pagi lalu.
Tak hanya itu, Dumaria juga mengatakan jika jalan yang nantinya dipeerkai tentu bisa pula dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Kapasitas dan akses jelan yang lebih baik juga pastinya akan bisa dinikmati dan dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat atau tidak hanya oleh MSM,” timpalnya.
Diberitakan sebelumnya, PPK 1.5 Provinsi NTT, Satker PJN Wilayah I Provinsi NTT, pada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTT, ketika ditemui media ini, Senin (04/10) lalu mengakui kondisi overloadnya ruas jalan yang berada dalam area yang dibawahinya itu.
“Kalau di ruas yang saya tangani dan awasi itu maksimal bisa dilalui kendaraan dengan tonase tujuh hingga delapan ton. Tapi realitasnya selama ini memang sering dilalui kendaraan yang lebih dari itu, terlebih sejak adanya perkebunan dan juga pabrik gula yang sedang dibangun,” ungkap Desber.
Diakui Desber, jalan ruasnya sudah mulai banyak yang sudah retak sebagai dampak dari kelebihan beban atau overload. “Dugaan saya kendaraan besar yang ke dan dari PT. MSM itu di atas 10 ton. Ingat saja waktu tronton-tronton besar itu angkut material dari pelabuhan untuk bangun pabrik,” tukasnya.
Sehubungan dengan kondisi itu tambah Desber, pihak PT. MSM beberapa hari lalu sempat mengusulkan untuk pelebaran jalan dan juga peningkatan kemampuan jalan nasional yang akan dilintasi untuk menunjang aktifitas mereka.
“Sekira tiga minggu lalu kalau tidak salah, ada zoom dengan Kementrian Inventasi dan Dirjen Bina Marga, juga dihadiri oleh Dinas PUPR Sumba Timur. PT. MSM usulkan itu dan disetujui oleh oleh Kementrian Investasi. Tentunya untuk kelanjutannya semuanya kembali ke Dirjen Bina Marga,” pungkasnya.
Warganet juga menanggapi pemberitaan terkait overloadnya jalan hingga rentan alami kerusakan pasca link terkait pemberitaan itu dishare ke media sosial. Seperti halnya akun Deni Laimandar yang memposting pendapatnya. ‘Ya salah satu faktor, tetapi masih banyak faktor lain, mulai dari perencanaan/disign RAB – sampe Pengawasan teknis pekerjaan di lapangan. (ion)