Sumba Tengah, Jamkesnews – Sebagai upaya meningkatkan pelayanan terhadap peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terutama di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang berada di luar jangkauan area perkotaan, Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer Alfonsus Daniel melakukan kunjungan supervisi rutin ke salah satu puskesmas yang berada di wilayah Kabupaten Sumba Tengah, Kamis (05/04). Bertempat di Puskesmas Lendewacu Kabupaten Sumba Tengah, kunjungan ini dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran tentang kualitas layanan yang didapatkan oleh peserta JKN-KIS di FKTP yang terletak cukup jauh dari perkotaan.
“Dengan dilaksanakannya kegiatan supervisi ini secara rutin ke setiap fasilitas kesehatan, baik tingkat pertama maupun tingkat rujukan, kami bisa melihat langsung kendala-kendala yang sering pasien alami pada saat memanfaatkan kartu JKN-KIS. Memperhatikan pertambahan jumlah peserta JKN-KIS dari waktu ke waktu, FKTP sebagai lini pertama pelayanan kesehatan harus diperkuat dan terus berkomitmen supaya dapat terus memberikan pelayanan yang optimal. Ini juga merupakan upaya kendali mutu kendali biaya di fasilitas kesehatan, sekaligus sebagai komitmen nyata dari setiap FKTP,” ungkap Alfonsus.
Hal yang menjadi fokus lainnya dalam kunjungan supervisi tersebut adalah soal optimalisasi Pelayanan Rujuk Balik (PRB). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi peserta JKN-KIS, juga untuk mempermudah akses peserta JKN-KIS yang masuk dalam kategori peserta PRB dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
Dalam kegiatan tersebut, Alfonsus juga menjelaskan mengenai Program Rujuk Balik diberikan kepada peserta JKN-KIS yang menderita penyakit kronis, di antaranya seperti penyakit diabetes melitus, hipertensi, jantung, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), epilepsi, stroke, schizophrenia, dan Systemic Lupus Erythematosus (SLE) yang stabil, namun masih memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan dalam jangka panjang.
“Resep obat PRB dapat diberikan untuk kebutuhan 30 hari dan obat diambil di Apotek/Depo Farmasi yang melayani PRB, yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” terangnya.
Ditemui pada kesempatan tersebut, dr. Switenia Rambu Kabata selaku salah seorang dokter umum yang bertugas di Puskesmas Lendewacu Kabupaten Sumba Tengah, mengatakan bahwa supervisi rutin yang dilaksanakan BPJS Kesehatan membuat pihaknya terdorong melakukan evaluasi dan penyempurnaan di berbagai aspek.
Kami selalu terbuka terhadap masukan dan selalu bersedia untuk meningkatkan maupun memperbaiki pelayanan puskesmas, baik dari segi sarana dan prasarana, maupun dari segi sumber daya manusia. Kami juga selalu berupaya memberikan pelayanan prima dan terbaik bagi peserta JKN-KIS. Bagaimanapun juga, JKN-KIS adalah program pemerintah dan bukan program BPJS Kesehatan semata, sehingga setiap pihak memiliki tanggung jawab untuk mendukung JKN-KIS kepada peserta demi lebih optimalnya pelayanan terhadap peserta JKN-KIS,” ujar Switenia.(ay/dr)