Gedung Gereja Paroki MBSM Diresmikan Nunsius Apostolik, Pesan Damai Turut Digaungkan

oleh
Nunsius Apostolik atau Dutra Besar Tahkta Suci Vatikan untuk Indonesia saat masuki Gedung gereja MBSM didampjngi Uskup Waitabulla. Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali dan Tokoh Umat Katolik, Melkianus Lubalu berikan Proviciat-Foto Kolase: Waingapu.Com

Waingapu.Com-Tak banyak rumah ibadah di dunia dibangun oleh tangan dari berbagai agama, namun di Kambadjawa, Sumba Timur, itu benar-benar terjadi. Gereja Paroki Maria Bunda Selalu Menolong (MBSM) yang ditahbiskan Nunsius Apostolik atau Duta Besar Vatikan, Mgr. Piero Pioppo, pada Selasa (7/10/2025), menjadi bukti bahwa toleransi bisa berwujud nyata.

Bangunan yang berdiri megah itu dikerjakan sejak 2015 oleh para tukang Katolik, Protestan, dan Muslim. “Kami bekerja dalam kebersamaan dan satu keyakinan, bahwa Tuhan yang Maha Kasih mencurahkan berkat dan kasihnya bagi semua,” kata Romo Yakobus Lede, Pastor Paroki Kambadjawa, dalam sambutannya.

Tokoh Muhammadiyah Sumba Timur, H. Ilyas Ismail, menegaskan pentingnya semangat kebersamaan ini.

“Kami senang karena banyak tukang Muslim ikut membangun gereja ini. Itu bukan masalah, justru menjadi bukti kita bisa saling mendukung dalam kebaikan,” ujarnya.

Prosesi penahbisan dimulai dengan tarian adat Sumba dan upacara Panggarra Taungu di depan gerbang gereja. Mgr. Piero Pioppo, dengan langkah tenang, membuka pintu gereja menggunakan tongkat jabatannya, menandai peresmian resmi rumah ibadah itu.

Dalam misa kudus, Pioppo menyampaikan pesan mendalam.

“Setiap batu di gereja ini diletakkan dengan kasih. Dan kasih itu tidak mengenal batas agama. Inilah kekuatan sejati Sumba, yang harus disampaikan kepada dunia,” ucapnya.

Tokoh Katolik Keuskupan Waitabula, Melkianus Lubalu, menyambut penuh sukacita.

“Kami sangat bersyukur karena Duta Besar Vatikan datang langsung. Gereja ini menjadi tanda cinta Tuhan bagi umat di Sumba,” katanya.

Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, menilai bahwa semangat pembangunan gereja ini adalah contoh konkrit bagi daerah lain.

“Dari Sumba, kita belajar tentang persaudaraan yang melampaui batas. Pembangunan ini jadi simbol harapan bersama,” ujarnya.

Dalam kesempatan menyampaikan pesan dan kesan selepas misa, Mgr. Pioppo berbicara lembut tentang masa depannya.

“Saya akan membawa semangat Sumba ke Spanyol dan Andora. Di sini, saya melihat iman yang sederhana tapi penuh kekuatan,” ujarnya.(ped/ion)

Komentar