Humba Sandalwood Festival 2025 Tetap Semarak Meski Dihimpit Ragam Keterbatasan

oleh
Festival Sumba
Secuil kemeriahan Humba Sandalwood Festival yang dibuka dan ditutup Bupati Sumba Timur di Taman Wisata Swembak Matawai dan Palindi Piarakuku-Foto kolase:Waingapu.Com

Waingapu.Com-Di tengah lilitan berbagai keterbatasan anggaran dan persiapan yang belum maksimal, Humba Sandalwood Festival 2025 tetap berlangsung semarak dan meriah di dua titik lokasi, Sabtu (12/7/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Taman Wisata Swembak dan perbukitan Tanarara hingga Palindi Piarakuku itu dibuka secara resmi oleh Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali didampingi Wakil Bupati Yonathan Hani.

Bupati Umbu Lili mengakui bahwa pelaksanaan festival kali ini masih jauh dari sempurna. Namun antusiasme masyarakat menjadi energi baru bagi pemerintah daerah untuk menjadikannya agenda tahunan.

“Inilah yang kita bisa lakukan tahun ini dan mendapat respon luar biasa dari masyarakat. Walau banyak keterbatasan, ke depan kami berupaya agar ini bisa rutin dan lebih maksimal,” ujar Umbu Lili di Piarakuku Hills jelang penutupan.

Kegiatan ini turut dihadiri jajaran Forkopimda, serta delegasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dukungan terhadap potensi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi fokus dalam penyelenggaraan event ini.

Sebanyak 50 penenun kain ikat dari berbagai kecamatan turut menampilkan proses produksi tenun Sumba Timur, mulai dari pewarnaan alami hingga penenunan. Produk unggulan seperti Hinggi Kombu, Kawuru, dan songket Pahikung dipamerkan langsung kepada pengunjung dan wisatawan.

Salah satu penenun, Rambu Katty, berharap agar kegiatan ini lebih dimatangkan tahun depan agar mampu meningkatkan pendapatan pengrajin.

“Kami senang dilibatkan. Harapannya, ke depan lebih ramai promosi dan lebih terorganisir,” katanya.(ion)

Komentar