Waingapu.Com – Warga Translok Laimbaru, Desa Laindeha, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, kembali bergairah menghijaukan lahan pekarangannya. Gairah itu nampak bangkit lagi seiring hadirnya dan beroperasinya Sumur Bor di lokasi Translok, setelah sebelumnya sempat meredup seiring macetnya air yang dialirkan melalui jaringan perpipaan di kawasan yang berisi dua ratus rumah itu.
“Harapannya tentu air yang nantinya dialirkan dari sumur bor ini bisa dioptimalkan pemanfaatannya bagi keperluan harian warga Translok. Selain itu bisa membantu warga menanami pekarangannya dengan aneka tanaman. Fasilitas ini juga harus dirasakan sebagai milik bersama hingga dirawatnya juga dengan kebersamaan dan kesungguhan,” tandas Bupati Sumtim, Gidion Mbiliyora, dalam arahan dan sambutannya kala menerima, menyerahkan dan meresmikan penggunaan sumur bor yang dibangun oleh Proyek Pengembangan Air Tanah (P2AT) III Sumba, kepada warga setempat, Selasa (10/10) sore.
“Selama ini memang kami susah air, kadang kami jalan mandi di rumah orang yang kebetulan letaknya agak menurun jadi aliran air bisa ada. Sekarang airnya sudah jauh lebih banyak dan dekat, tentu akan sangat membantu kami. Saya punya tanaman jati dan cendana bisa kembali segar,” jelas Alfons, seorang pemuda yang mendiami sebuah rumah bersama kerabatnya disalah satu blok.
Gairah warga untuk mendiami, menghidupkan dan menghijaukan lahan di pemukiman tersebut bak mendapat ‘energy extra’ seiring diberikannya bantuan Tractor untuk memudahkan pengolahan lahan, yang diserahkan oleh Bank NTT Cabang Waingapu, sebagai bagian dari CSR-nya.
Hadir dalam ceremonial yang penuh sukacita itu, Ketua DPRD Sumtim, Palulu P. Ndima, Wakil Bupati, Umbu Lili Pekuwali, Kepala Dinas Tranmigrasi dan Tenaga Kerja, Umbu Hapu Mbeju, dan sejumlah pejabat dan pimpinan SKPD dan Kepala Desa Laindeha, Jhoni Maramba Tana.(ion)
