Waingapu.Com – Pilkada Sumba Timur pada 09 Desember 2020 lalu menimbulkan intrik antar beberapa elemen bahkan antar pribadi hingga ke masyarakat grass root atau rakyat kebanyakan. Tak terkecuali pada unsur birokrat. Hal itu tidak dipungkiri oleh Khristofel Praing, Bupati terpilih bersama David Melo Wadu sebagai Wakil Bupati terpilih. Terkait hal itu, perlu adanya konsolidasi.
“Yang pertama tentu bahwa kita harus lakukan konsolidasi organisasi dalam birokrasi. Ada kelompok – kelompok, ada yang berpihak, dengan hari ini tidak ada lagi, kita semua sama,” tandas Khristofel kepada wartawan, usai Rapat Pleno Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang digelar KPU di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, Senin (25/01) lalu.
Tak hanya itu, Khristofel yang kala itu didampingi David Melo Wadu itu juga menyatakan pihaknya akan memastikan hal apa saja yang akan dilakukan pada 100 hari pertama. “Kita harus pastikan juga apa yang akan kita kerjakan pada 100 hari pertama, jadi disamping konsolidasi tadi, kita harus melakukan berbagai hal yang berkaitan dengan apa yang sudah disusun oleh Bupati sebelumnya. Kita harus sinergikan dengan apa yang kita pikirkan dengan apa yang menjadi visi misi kita. Tetapi pilihan kita hari ini adalah melanjutkan apa yang menjadi kebijakan pemerintahan sebelumnya,” paparnya.
Dalam kesempatan sebelumnya, pasangan yang dikenal pendukung juga ‘lawannya’ dengan paket KP – DMW juga Paket SEHATI itu mengungkapkan harapannya untuk kembalinya silaturahmi dalam semangat kekeluargaan .“Saya pikir dengan penetapan KPU sekarang ini, tidak ada lagi Paket SEHAT tidak ada lagi paket Kobul. Yang ada adalah pemimpin Sumba Timur yang akan mendedikasikan kekuasanan ini pada kemanusiaan. Kiblat politik kami adalah nasionalisme, demokrasi dan kemanusiaan. Jadi bukan lagi kepentingan saya dan siapa tapi kita semua warga Sumba Timur dan warga bangsa Indonesia,” tegas Khristofel.
“Semoga amanah yang diberikan bisa kami jalankan dengan baik. Yang jelas menjadi pemimpin Sumba Timur bukanlah menjadi mesin pemuas semua orang, karena kita manusia biasa, punya keterbatasan. Tapi kami akan berupaya semaksimal yang kami bisa lakukan,” ungkap David (ion)