Janji Pengembalian Dana Tinggal Janji, Pimpinan BRI Waingapu Pilih Bungkam

oleh
Nasabah kehilangan dana secara misterius, pimpinan dan manajemen BRI cabang Waingapu dimintai tanggung jawab-Foto: Waingapu.Com

Waingapu.Com-Kasus dugaan penggelapan dana nasabah Rp2 miliar di BRI Cabang Waingapu semakin menyita perhatian publik, terutama setelah janji pengembalian dana tak kunjung terealisasi.

Kuasa hukum EU (korban) Yeremias Salu, menyatakan kliennya telah menunggu terlalu lama tanpa kepastian dari pihak bank.

“Ini bukan hanya soal pidana oknum, tetapi tanggung jawab institusi,” kata Yeremias dalam keterangannya kepada wartawan.

Kasus ini berawal dari penempatan dana Rp2 miliar pada 23 Desember 2024, setelah kliennya ditawari program Britama Get Reward oleh oknum karyawan BRI berinisial RAH.

Seluruh proses penarikan dilakukan secara resmi. Bahkan pihak manajemen BRI Waingapu disebut melakukan konfirmasi langsung kepada nasabah.

“Klien kami menyatakan dengan jelas bahwa penarikan itu benar untuk program BRI,” ujar Yeremias.

Sehari setelah pencairan, buku tabungan dan slip penarikan diserahkan oleh RAH. Tidak ada kecurigaan karena RAH merupakan karyawan aktif BRI.

Kejanggalan baru terungkap pada Mei 2025 ketika Kepala Cabang BRI Waingapu datang ke rumah klien.

“Di situlah klien kami baru tahu dananya sudah digelapkan,” ungkap Yeremias.

BRI Waingapu kemudian berjanji mengembalikan dana. Janji itu bahkan disampaikan langsung oleh kepala cabang.

Namun hingga berbulan-bulan berlalu, tak satu pun janji tersebut terealisasi. Surat-surat resmi klien pun tak digubris.

Lebih jauh, klien justru diminta menandatangani pernyataan bersedia menerima pengembalian tidak penuh. Namun selepas itu, tidak ada kejelasan terkait dana itu.

Kasus ini akhirnya dilaporkan ke Polres Sumba Timur pada 5 September 2025, dan RAH ditetapkan sebagai tersangka.

Meski proses hukum berjalan, sikap pimpinan BRI Waingapu justru menuai sorotan. Hingga kini, Kepala Cabang Rd Jatnika Kurniawan tak pernah memberikan keterangan kepada media. Saat wartawan mendatangi kantor BRI Waingapu, pihak staf menyebut pimpinan tidak bisa ditemui dan semua keterangan harus terpusat dari kantor pusat.(ion/ped)

Komentar