Waingapu.Com-Upaya memerangi penyakit malaria terus digalakkan di Kabupaten Sumba Timur. Kali ini, langkah nyata datang dari Program Studi Keperawatan Waingapu yang turun langsung ke masyarakat Desa Mbatakapidu melalui kegiatan pengabdian bertema lingkungan sehat bebas malaria.
Kegiatan berlangsung dua tahap, di Posyandu Kalihi dan Posyandu Desember, melibatkan puluhan warga, mahasiswa, serta tenaga kesehatan. Mereka bersama-sama menanam tanaman serai wangi dan pohon mint di sekitar rumah warga.
Ketua tim, Umbu Nggiku Njakatara, mengatakan, kegiatan ini bukan sekadar penyuluhan, tetapi aksi nyata memodifikasi lingkungan agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk Anopheles betina, penyebab malaria.
“Kami ingin mengajak masyarakat berperan aktif menjaga lingkungan sekitar. Pencegahan malaria harus dimulai dari rumah,” tegasnya.
Umbu Nggiku menjelaskan, tanaman serai dan mint memiliki aroma khas yang tidak disukai nyamuk. “Selain efektif mengusir nyamuk, kedua tanaman ini mudah dirawat dan bermanfaat secara ekonomi,” tambahnya.
Pemerintah Desa Mbatakapidu memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif kampus ini. Menurut Kepala Desa,, Yohanis Maramba Hamu, kegiatan seperti ini sangat relevan menghadapi musim penghujan. “Kami senang karena masyarakat diajak terlibat langsung, bukan hanya mendengar teori,” katanya.
Warga pun antusias menerima pembagian bibit tanaman. Beberapa ibu bahkan langsung menanamnya di halaman rumah setelah penyuluhan selesai.
Selain meningkatkan kesadaran kesehatan, kegiatan ini memperkuat hubungan antara dunia akademik dan masyarakat desa. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga belajar dari realitas masyarakat,” ungkap Umbu Nggiku.
Program semacam ini diharapkan dapat diperluas ke desa lain di Sumba Timur yang masih rawan malaria.(ion)







