Jakarta, Waingapu.Com-Harapan baru terbuka bagi pembangunan ekonomi pesisir Sumba Timur. Rabu (27/8/2025), Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali, bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Markus K. Windi, mengikuti rapat koordinasi di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta.
Agenda yang dipusatkan di Gedung Mina Bahari IV itu membahas persiapan program Integrated Shrimp Farming atau budidaya udang terintegrasi yang segera digulirkan di Sumba Timur. Program ini menjadi prioritas nasional untuk mendorong produksi udang, salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia.
Direktur Ikan Air Payau, Fernando Jongguran Simanjuntak, selaku pimpinan rapat menegaskan bahwa KKP menargetkan penerapan kawasan budidaya modern dengan teknologi ramah lingkungan. “Budidaya udang tidak bisa lagi dilakukan dengan pola lama. Perlu manajemen terintegrasi agar produktivitas tinggi, efisiensi tercapai, dan lingkungan tetap terjaga,” ujarnya.
Umbu Lili yang hadir langsung menyatakan dukungan penuh. Ia menekankan kesiapan daerah untuk menyiapkan semua hal yang dibutuhkan. “Sumba Timur akan membuka ruang sebesar-besarnya. Mulai dari penyediaan lahan, pembangunan infrastruktur pendukung, sampai pelatihan masyarakat pembudidaya,” tegasnya.
Menurutnya, keberhasilan program ini akan menjadi tonggak sejarah baru bagi masyarakat pesisir Sumba Timur. Selain membuka lapangan kerja, juga memperluas peluang ekonomi lokal berbasis potensi perikanan.
Langkah ini sejalan dengan misi pembangunan jangka panjang Sumba Timur yang ingin menjadikan sektor kelautan sebagai salah satu motor penggerak ekonomi.
Rapat koordinasi bersama KKP tersebut menjadi bukti nyata bahwa daerah siap bersinergi dengan pusat. Dengan dukungan kebijakan nasional, Sumba Timur berpeluang besar menorehkan prestasi baru dalam peta produksi udang nasional.(ion)
