Waingapu.Com-Pemandangan antrean kendaraan di SPBU kerap menjadi masalah klasik setiap kali pasokan BBM terlambat datang. Rabu (1/10/2025), situasi itu kembali terjadi. Polres Sumba Timur pun menurunkan personel untuk mengawal ketertiban.
Kapolres Sumba Timur AKBP Gede Harimbawa melalui Kasat Lantas Iptu Rahmat Agus Ibrahim menegaskan, antrean panjang tidak boleh lagi mengorbankan keselamatan publik. “Keselamatan jauh lebih penting daripada BBM. Kalau antre, tetap harus tertib dan jangan sampai menutup badan jalan,” ujarnya.
Menurut informasi yang diperoleh petugas kata Iptu Rahmat, keterlambatan distribusi dari depo dan jumlah pasokan yang tidak sesuai permintaan menjadi penyebab utama kemacetan panjang. Truk dan kendaraan pribadi menumpuk di depan SPBU, bahkan hingga memakan badan jalan.
Polisi pun memberikan arahan langsung kepada manajemen SPBU. Mereka diminta lebih proaktif dalam berkomunikasi dengan depo Pertamina serta menyiapkan pembatas jalur. “Traffic cone sederhana saja bisa membantu mengurangi kekacauan,” ucap Kanit Kamsel Bripka Kristian Umbu H.
Selain itu, pemasangan papan peringatan di sekitar lokasi juga dianggap perlu. “Papan bertuliskan ‘Hati-hati Ada Antrian Kendaraan’ akan membuat pengendara lain lebih waspada,” tambahnya.
Untuk sopir truk, polisi mengingatkan agar tidak parkir sembarangan, terutama di zebra cross. Bahkan, gerakan tangan sederhana ketika kendaraan mulai berjalan pun bisa mengurangi potensi kecelakaan.
“Kami bukan melarang antre, tetapi menekankan cara antre yang benar. Kalau semua disiplin, jalan tetap bisa digunakan bersama,” imbuh Kanit Patwal Aipda Beni Lama.
Langkah ini, lanjutnya, sejalan dengan komitmen Kapolres Sumba Timur untuk menjaga keselamatan masyarakat. “Kami ingin antrean BBM tidak lagi menjadi momok lalu lintas di Waingapu,” tutupnya.(ped)