Waingapu.Com – Proyek perpipaan Sarana Air Minum yang dikerjakan PT. Bougenvile Indah, dengan anggaran APBD Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) 2017 senilai lebih dari enam miliar rupiah, kini sudah mulai dirasakan dampaknya bagi warga. Seperti yang dituturkan Eduard Ndoy, warga Mboka, Kelurahan Kambadjawa, Kecamatan Kota Waingapu, Rabu (29/11) sore kemarin, dirinya dan serta para tetangga sudah bisa menikmati air minum yang bersih dan segar lebih dekat.
“Sekarang sumber air sudah benar-benar dekat. Kami tinggal tunggu untuk dipasangi meteran dari PDAM. Kami sebagian sudah daftar untuk jadi pelanggan PAM,” jelas Eduard sembari mengisahkan dimasa lalu dirinya bersama warga lainnya haru mengambil air jauh baik dengan jalan kaki maupun menggunakan kendaraan bermotor.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis. PU) Sumtim, Julius Ngendju. Yang dihubungi media ini, Kamis (30/11) lalu membenarkan proyek dimaksud telah masuki tahap akhir. “Memang benar proyek itu sekarang tinggal menunggu di PHO, setelah itu saluran pipanya ditutupi tanah. Proyek itu bahkan kini sudah memberi dampak positif bagi warga. Seperti halnya di Mboka, dulu sulit dapat air sekarang jauh lebih mudah,” urai Julius.
Sementara itu Edwin Untono, Direktur PT. Bougenvile Indah, yang ditemui terpisah media ini di kediamannya, Rabu (29/11) siang kemarin menyatakan syukur dan terimakasih kepada semua pihak yang membantu pihaknya dalam menuntaskan pekerjaan ini.
“Tentunya kami berterima kasih kepada para warga dan tokoh masyrakat Mbatakapidu yang telah memberikan supportnya hingga pekerjaan ini boleh dikata selesai lebih cepat dari perkiraan kami. Syukur pula jika pekerjaan kami ini sekarang sudah bisa dirasakan manfaatnya bagi warga. Seoptimal mungkin kami berupaya bekerja profesional sesuai dengan kemampuan kami. Reservoir kilo delapan yang sebelumnya airnya menyusut kini bisa lebih banyak pasokan airnya dengan selesainya proyek ini,” papar Edwin.
Adalah Muhammad Thalib, pimpinan pekerja pada proyek ini, yang kala itu mendampingi Edwin Untono, juga menambahkan, proyek SAM ini juga membangun sepuluh keran umum yang diperuntukan bagi warga desa Mbatakapidu.
“Sumber air atau mata air yang mengaliri pipa SAM ini berada di wilayah desa Mbatakapidu jadi tentu sangat pantas warga disana juga merasakan manfaat air dan jaringan SAM. Jadi ada sepuluh kran untuk warga dibangun dan telah berfungsi. Semuanya tersebar pada sejumlah titik di sekitar pemukiman warga Mbatakapidu,” imbuh Mad.(ion)