Waingapu.Com-Ketua DPC Partai Gerindra Sumba Timur, Stevanus Come Rihi, menegaskan bahwa wakil rakyat tidak boleh berjarak dengan masyarakat yang diwakilinya. Hal itu disampaikannya dalam pendidikan politik Gerindra yang diikuti ratusan kader dan simpatisan.
Stevanus menilai, kepercayaan publik terhadap politik hanya dapat dijaga melalui kehadiran nyata wakil rakyat di tengah persoalan masyarakat.
“Kalau dewan jauh dari rakyat, maka politik kehilangan maknanya,” tegas Stevanus dalam kegiatan yang dilaksanakan di Kalumbang, Kelurahan Wangga, Kecamatan Kambera, Sabtu (20/12/2025) pagi hingga jelang sore lalu.
Dalam pemaparannya, Stevanus menjelaskan peran dan kapasitas DPRD Provinsi NTT dalam fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran.
Ia menekankan bahwa ketiga fungsi tersebut harus dijalankan dengan keberpihakan pada kepentingan rakyat kecil.
Materi berikutnya disampaikan Joni Retang Tarapandjang yang mengulas peran Komisi B DPRD Sumba Timur.
Ia menyebut, sektor ekonomi daerah membutuhkan keberanian politik agar kebijakan tidak hanya menguntungkan segelintir pihak.
Sekretaris DPC Gerindra Sumba Timur, Umbu Tamu Ndakarada, kemudian memaparkan AD/ART Partai Gerindra sebagai pedoman berorganisasi.
Ia menegaskan bahwa kader Gerindra harus memahami aturan internal sebagai wujud kedewasaan politik.
Sesi terakhir diisi Yoab Kapuru Mija Hembang Ratu yang membahas peran Komisi A DPRD dalam menjaga tata kelola pemerintahan.
Politisi muda asal Kecamatan Umalulu itu menekankan pentingnya kolaborasi antara dewan dan desa.
Kegiatan berlangsung di tengah cuaca yang tidak menentu tidak lantas menyrutkan animo peserta. Bahkan dengan antusiasme tinggi hadir dan aktif dalam momen itu. Hal ini menjadi bukti kuat bahwa pendidikan politik masih memiliki tempat di hati masyarakat.(ion)







