Waingapu.Com-Industri pariwisata Sumba Timur, NTT diterpa badai. Kali ini, sebuah kebakaran besar menghancurkan Villa Sumba Paradise Beach, destinasiyang tergolong premium yang kerap menjadi incaran wisatawan asing sebagain besar tinggal abu dan arang.
Api melahap seluruh kawasan resort pada Sabtu sore (4/10/2025) lalu. Dari laporan kepolisian, sebanyak 31 bungalow, 6 vila, dan 9 bangunan lain rata dengan tanah. “Total ada 43 unit bangunan terbakar. Kerugian sekitar Rp10 miliar,” kata Kapolres Sumba Timur, AKBP Gede Harimbawa.
Peristiwa itu bermula dari pepohonan tuak yang terbakar di belakang pagar villa. Hembusan angin kencang mempercepat api menyambar ke atap ilalang. Dalam sekejap, kobaran meluas. “Saya sempat kaget, baru lihat api kecil, lalu tiba-tiba semua sudah terbakar,” ujar salah satu saksi pada aparat.
Pemilik villa, Szoltan Roka, warga negara Hungaria, menjadi sorotan publik. Selama bertahun-tahun ia membangun resort dengan konsep arsitektur alami. Namun kini, keindahan itu lenyap hanya dalam beberapa jam.
“Tidak ada korban jiwa, tetapi ini pukulan bagi pariwisata. Kami akan evaluasi sistem keamanan destinasi wisata di Sumba Timur,” tegas Kapolres.
Banyak pihak khawatir aksi pembakaran padang dan kebun yang terkendali bisa terus jadi pemicu musibah serupa. Peristiwa ini juga memunculkan desakan agar pemerintah daerah segera menyiapkan standar keamanan baru dan lebih memadai untuk setiap hotel dan resort juga kantor-kantor pelayanan publik. Selain itu tentunya armada dan petugas pemadam kebakaran yang memadai, sigap dan terlatih.
Pasca-kejadian, lokasi wisata tersebut dipasangi garis polisi. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan, untuk memastikan apakah kebakaran murni akibat percikan api dari pohon tuak, atau ada faktor lain yang memicu.(ion)
