Dua Hari Hilang, Tim SAR Temukan Immanuel Modok Tak Bernyawa di Desa Mata Air

oleh
Immanuel Modok (60), warga Desa Mata Air, Kabupaten Kupang, yang dilaporkan hilang saat memancing. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia-Foto: istimewa

Kupang, Waingapu.Com-Setelah dua hari pencarian intensif, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan Immanuel Modok (60), warga Desa Mata Air, Kabupaten Kupang, yang dilaporkan hilang saat memancing. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu (21/12/2025) pagi.

Korban sebelumnya pergi memancing di Sungai Tarus pada Jumat sore, 19 Desember 2025. Namun hingga Sabtu sore, ia tak kunjung kembali ke rumah.

Keluarga korban sempat menyisir sungai secara mandiri sebelum akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Kantor SAR Kupang pada Sabtu malam.

Menerima laporan itu, Tim Rescue Kansar Kupang langsung diterjunkan ke lokasi kejadian. Penyisiran dilakukan dengan menyusuri aliran sungai hingga malam hari.

Namun hujan ringan yang turun serta kondisi medan yang tidak mendukung membuat pencarian harus dihentikan sementara demi keselamatan personel.

Operasi SAR dilanjutkan kembali keesokan harinya dengan melibatkan unsur gabungan dari KPP Kupang, Polsek Kupang Tengah, BPBD Kabupaten Kupang, masyarakat, dan keluarga korban.

Upaya kolektif tersebut akhirnya membuahkan hasil. Pada pukul 07.50 WITA, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di sekitar lokasi awal kejadian.

Jenazah korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Kepala Kantor SAR Kupang, Mexianus Bekabel, menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR.

“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan masyarakat dan seluruh instansi. Kerja sama ini sangat membantu kelancaran operasi,” ujarnya.

Dengan ditemukannya korban, Operasi SAR resmi ditutup. Tragedi ini kembali menegaskan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di sungai.(ion)

Komentar