Waingapu.Com-Federasi Kempo Indonesia (FKI) Sumba Timur mulai menata langkah besar setelah resmi mengantongi SK Pengurus Provinsi NTT pasca Kongres FKI Sumba Timur, Kamis (30/9/2025 lalu). Tidak hanya mengokohkan struktur organisasi masa bakti 2025–2029, FKI langsung tancap gas dengan menghadirkan berbagai program pembinaan yang menyasar generasi muda di wilayah itu.
Salah satu agenda utamanya adalah pembentukan dan peresmian tujuh graha atau sasana latihan Kempo FKI di sejumlah titik di Sumba Timur. Program ini menjadi fondasi utama sebelum FKI menggelar Kejuaraan Antar Graha (Kejurga) Piala Bupati Sumba Timur yang telah masuk kalender tahun 2026.
Demikian diuraikan Ketua Harian FKI Sumba Timur, Keba Maramba Jawa dalam rilis yang diterim media ini, Selasa (18/11/2025). Dikatakannya, satu dari tujuh graha yang direncanakan sudah tuntas diresmikan. Graha SMP Negeri 2 Kanatang menjadi yang pertama berdiri, lengkap dengan penandatanganan MoU bersama Kepala Sekolah, Daniel Karanggulimu, serta pengukuhan pengurus graha.
“Enam graha lainnya kini sedang dalam tahap akhir persiapan. Semua akan diresmikan bertahap sebelum memasuki agenda Ujian Kenaikan Tingkat akhir tahun 2025,” ungkap Maramba Jawa.
Setelah seluruh graha aktif, FKI mengagendakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) mulai dari Kyu 5 hingga tingkat III DAN sebagai momentum awal pembinaan. Tahun 2026 nanti, UKT tingkatan Kyu hingga Yudansha direncanakan digelar tiga kali dalam setahun.
Sementara Kejurga Piala Bupati Sumba Timur akan berlangsung dua kali setahun sebagai arena kompetitif sekaligus pemetaan potensi atlet menuju Kejuaraan Nasional Kempo FKI. “Untuk ujian nanti, penguji dari FKI Pusat dan Provinsi akan kami datangkan langsung,” tambahnya.
Maramba Jawa mengakui, meskipun FKI Sumba Timur tergolong baru, minat pelajar dan kaum muda menekuni beladiri bercorak olimpik itu sangat tinggi. Setiap pembukaan pendaftaran selalu diserbu calon kesatria dan srikandi baru.
Ia menyebut kehadiran FKI juga mendapat dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Sumba Timur. Dukungan itu memperkuat optimisme FKI untuk melahirkan atlet potensial yang mampu bersaing di tingkat provinsi hingga nasional.
Kehadiran Kejurga Piala Bupati 2026 diharapkan menjadi pemantik kebangkitan kempo prestasi di Sumba Timur, sembari membangun graha-graha latihan sebagai rumah pembinaan jangka panjang bagi generasi muda Marapu.(wyn)
