Waingapu.Com – Hama belalang terus menebar ancaman dan memicu kecemasan warga di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT. Seperti yang terjadi di wilayah Desa
Laindeha, Kecamatan Pandawai, beberapa hari terakhir ini.
Hama belalang jenis Kembara atau Locusta Migratoria itu, kini tak hanya terkonsentari di hamparan padang sabana, namun telah dan terus melakukan ‘invasi’ jalanan. Kondisi tersebut tidak hanya merisihkan bagi para pengguna jalan juga mengkuatirkan bagi para pengendara sepeda motor.
“Sudah lebih dari dua minggu ini belalang banyak saya lihat ada di jalan. Kalau kita lewat yang bekas kena giling oto, baunya tidak enak. Selain itu kalau sementara bawa motor kadang tabrak kita punya muka, sakit juga Pak. Kalau banyak yang kena giling oto, baru ban gundul dan kurang hati-hati bisa jatuh juga pak,” papar Eben, seorang warga yang ditemui di jalanan Laindeha belum lama ini.
Adapun hingga kini status KLB atau darutrat hama belalang masih belum dicabut Bupati Sumtim pasca ditetapkan beberapa waktu lalu. Beberapa titik yang telah dilakukan penyemprotan pestisida pemabasmi belalang, bahkan oleh sejumlah warga disebutkan telah kembali dihuni dan menjadi tempat bersarang dan berkembang biaknya belalang.(ion)