Waingapu.Com – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dinobatkan sebagai Rato di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Propinsi NTT. Penobatan mantan Walikota Solo itu sebagai Rato atau tokoh adat SBD itu sebagai bentuk penghargaan dan terima kasih atas kunjungannya ke SBD, Rabu (12/07) sekira pukul 10:30 Wita.
Penobatan Jokowi sebagai Rato itu dilakukan secara adat oleh Bupati SBD, Markus Dairo Talu didampingi Ketua Dekranasda SBD, Ratu Wulla Talu di pendopo Rumah Jabatan Bupati. Penobatan Jokowi sebagai Rato didampingi ibu negara Iriana Joko Widodo itu, ditandai dengan pemberian parang khas Sumba bergagang gading, juga selembar kain dan seekor kuda sandalwood. Jokowi juga dikenakan busana adat khas Rato SBD.
Ribuan warga yang memadati lapangan Galatama depan Rumah Jabatan Bupati, mendapatkan sapaan hangat dan penuh sukacita dari Presiden Jokowi.
“Indonesia itu beragam dan keberagaman itu membuat masing-masing daerah miliki keunikan yang bisa dijadikan daya tarik untuk pengembangan pariwisata. Keberagaman itu harus dimaknai sebagai kebanggaan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,” tandasnya, di sambut Payawou dan Pakallaka (pekikan/yel khas Sumba) ribuan masyarakat Sumba yang dipandu oleh Bupati SBD.
Adapun Presiden Jokowi hadir ke SBD guna menyaksikan secara langsung pelaksanaan Parade 1001 kuda Sandalwood dan parade 2017 penenun. Acara ini merupakan pamungkas dari rangkaian kegiatan yang digelar dari kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah dan berakhir di SBD.
Presiden Jokowi juga sempat berdialog langsung dengan para penenun, menaiki kuda Sumba dan memberikan hadiah sepeda kepada dua orang Kepala Desa yang bisa menjawab pertanyaan seputar kebangsaan dan kbhinekaan yang dilontarkan.(ion)