Waingapu.Com-Persiapan Tour de EnTeTe 2025 memasuki tahap penting. Etape Sumba Timur yang dijadwalkan pada 14 September bakal menjadi sorotan dunia. Wakil Bupati Yonathan Hani menantang seluruh ASN untuk menunjukkan kerelaan tanpa menunggu perjalanan dinas (SPPD).
Dalam rapat persiapan di Aula Setda, Kamis (4/9/2025), Yonathan menyampaikan bahwa kebanggaan menjadi tuan rumah harus diwujudkan dengan aksi nyata, bukan alasan birokratis. “Kalau ASN hanya mau bergerak karena ada uang dinas, maka kita kehilangan makna event ini,” katanya.
Rapat yang dipimpin Sekda Umbu Ng. Ndamu itu dihadiri Dandim, Polres, OPD, dan berbagai unsur terkait. Yonathan menekankan, Tour de EnTeTe bukan kerja satu dinas. Semua pihak harus bergerak bersama dengan semangat sukarela. “Kita relawan, bukan dibayar,” ujarnya tegas.
Ia juga menekankan pentingnya kepastian teknis. Dari posko kesehatan hingga titik koordinasi, semuanya harus jelas. “Jangan tunggu mendekati hari H baru kita panik. Persiapan harus matang sejak sekarang,” imbuhnya.
Etape Sumba Timur disebutnya krusial. Semua kekuatan diminta terlibat maksimal. “Kalau hari itu kita gagal, maka nama daerah ikut gagal. Jadi jangan main-main dengan persiapan,” katanya.
Bagi Yonathan, ajang ini adalah momen harga diri. “Para peserta datang dari 13 negara. Kita tidak boleh tampil setengah hati. ASN harus jadi teladan dalam kerelaan,” tegasnya.
Gubernur NTT Melki Laka Lena memastikan bahwa Tour de EnTeTe adalah etalase pariwisata NTT. Dengan lintasan 1.500 kilometer, dunia akan melihat keindahan tiga pulau besar: Timor, Sumba, dan Flores. “Ini momentum promosi yang tak ternilai,” tandas Laka Lena terpisah Jumat (5/9/2025) lalu.(ion)







