Dandim Warning Pengguna Senapan Angin

oleh
oleh
Dandim 1601

Waingapu.Com – Penggunaan senapan angin untuk berburu terus marak di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT. Warga yang menggunakan senapan angin untuk berburu itu oleh sejumlah kalangan dinilai sebagai salah satu penyebab hilangnya predator bagi serangga seperti halnya belalang. Predator seperti burung, menjadi sasaran empuk para pemburu itu. Terkait hal ini, Komandan Distrik Militer (Dandim) 1601 Sumtim, Letkol (Inf) Zaenuddin, menegaskan akan mengawasi penggunaan senapan angin atau air soft gun itu.

“Saya dapat informasi bahwa Sumba ini punya burung-burung endemic dan dilindungi. Dan juga burung-burung itu acapkali jadi sasaran para pemburu. Terkait itu, saya telah dan akan meminta jajaran saya hingga tingkatan Koramil dan Babinsa untuk mengawasinya,” tandas Zaenuddin, kala bertemu sejumlah awak media dalam gelaran coffee morning, Jumat (21/07) pagi tadi di aula Makodim Sumtim.

Baca Juga:  Nasib Miris Tapal Batas SumbaTimur - Sumba Tengah

Dandim 1601

Zaenuddin sependapat dengan sejumlah kalangan yang melihat keseimbangan ekosistem menjadi kunci dalam meredam dan memerangi hama belalang.

“Yaa burung itukan salah satu predator hama belalang. Yang lalu hama belalang sempat merebak bahkan membuat penerbangan terganggu. Selain karena didukung cuaca tentu tak bisa pula ditepikan hama belalang itu terjadi karena adanya rantai makanan yang terputus dalam sebuah ekosistem,” urainya.

Pihaknya akan berkoordinasi dan menjalin komunikasi dengan pihak Taman Nasional Laiwanggi Wanggameti, Dinas Kehutanan dan Polres Sumtim. “Jika nanti penggunanya melakukan pelanggaran terhadap ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku tentu akan kami serahkan pada yang berwajib. Tapi yang pasti kami akan mengawasi dan terlebih dahulu memberikan pemahaman dan teguran jika ditemukan di lapangan,” tegas Zaenuddin.(ion)

Baca Juga:  Seribu Petugas Lakukan ‘Serangan Umum’ Pada Koloni Belalang Kembara Sumba Timur

Komentar