Waingapu.Com – Jembol dan ambrolnya Jembatan Luku Mihi – Mananga Mihi, Desa Kuta, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, tak disangkal
membuat lumpuh dan terhambatnya mobilitas transportasi dari Kota Waingapu ke wilayah utara ataupun sebaliknya.
Penanggulangan darurat terkait problema ini, hingga kini terus dilakukan oleh pemerintah Sumtim dengan menggenjot pekerjaan jalur darurat.
Seperti terpantau Selasa (18/04) sore hingga Rabu (19/04) pagi aktifitas alat berat seperti halnya loder juga aktifitas drump truck pengangkut material pasir batu nampak di lokasi atau jalur yang dijadikan jalur sementara.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Gerald H. Palekahelu, yang dihubungi via handphonenya menegaskan pekerjaan jalur darurat memang mutlak perlu dan dipercepat karena jalur Pantura ini merupakan satu-satunya jalur ke arah utara Kabupaten Sumtim juga jalur penting untuk mendukung perkembangan ekonomi wilayah utara khususnya dan Sumtim pada umumnya.
Terkait anggaran untuk mendanai pengerjaan jalur darurat, Gerald menjelaskan, anggaran dari APBD 2017 pada pos penanggulangan darurat ata tak terduga yang digunakan untuk mendanainya.
Adapun jalur daruratnya adalah dibagian timur jembatan Luku Mihi dengan melintasi lahan atau kebun warga juga pesisir pantai. Pendekatan yang dilakukan oleh Kepala Bidang Bina Marga, Chrsitofel M. Umbu Pati serta sejumlah pejabat lainnya kepada para pemilik lahan yang dilintasi jalur darurat ‘berbuah manis’ sehingga kian memudahkan dan mempercepat tuntasnya pekerjaan jalur darurat.(ion)