Waingapu.Com – Beras Jatah Hidup (Jadup) yang diperuntukan bagi warga penghuni Transmigrasi Lokal (Translok) Laimbaru, desa Laindeha, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, Selasa (30/05) siang telah disalurkan dan dibagikan oleh Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja setempat.
Dalam arahannya saat menyerahkan beras sebanyak 25 ton itu secara simbolis pada warga di pelataran balai pertemuan Translok, Kepala Dinas (Kadis) Transnaker, Umbu Hapu Mbeju menegaskan agar beras bantuan itu dimanfaatkan sebaik mungkin dan pada sesuai peruntukannya.
“Ini beras hendaknya diterima dengan rasa syukur. Manfaatkan sesuai peruntukannya. Jangan jual berasnya baru pakai taruhan di judi. Atau buat urus pangamba tau kawini (merayu dan mencari perhatian perempuan,_red). Kalau sampai itu dilakukan akan jauh dari berkat Tuhan juga pasti bisa kena sanksi dari saya selaku kepala dinas,” tandasnya.
Adapun beras jadup dialokasikan 50 ton. Dan dibagi 100 KK warga penghuni translok Laimbaru dan 100 KK warga translok Yubuwai, masing-masing KK akan menerima 255 kilogram.(ion)