Waingapu.Com – Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur, Senin (1/4/2024) kembali jadi incaran warga. Lokasi ini menjadi tujuan warga yang menaruh harap bisa mendapatkan beras berkualitas baik namun tentunya dengan harga terjangkau.
Terpantau sejak pagi hingga siang hari, warga silih berganti mendatangi lokasi halaman kantor Dinas Pertanian dan Pangan itu. Mereka seakan tak sabar untuk segera diumumkan nomer urut kupon, guna bisa ditukarkan dan selanjutnya membayar beras dengan harga Rp110 ribu untuk 10 kilogram beras medium SPHP yang dipasok Bulog Sumba Timur.
Sekretaris Daerah Sumba Timur, Umbu Ngadu Ndamu yang hadir untuk membuka kegiatan mewakili Bupati Khristofel Praing yang tidak berkesempatan hadir itu menegaskan, GPM kembali digelar karena memang rakyat membutuhkan, dan pemerintah hadirkan solusinya.
“GPM yang kita lakukan hari ini selain melibatkan Bulog untuk pasok beras SPHP , gula pasir dan terigu, juga melibatkan mitra Dinas Pertanian dan Pangan. Kita harapkan, kegiatan seperti ini yang nantinya akan terus dilakukan hingga ke Kecamatan-kecamatan bisa menciptakan harga bahan pokok yang stabil dan tentunya terjangkau masyarakat,” ungkap Umbu Ngadu Ndamu, ketika dikonfirmasi selepas penyerahan simbolis beras pada sejumlah warg ayang membeli.
Di tempat yang sama namun dalam kesempatan terpisah, Muhammad Aziizu, Pimpinan Bulog Cabang Sumba Timur, memastikan bahan pokok yang selama ini disediakan oleh Bulog, stoknya aman untuk bulan Ramadhan bahkan hingga Lebaran mendatang. Khusus untuk GPM kali ini, pihaknya kembali memasok 10 ton beras.
“Hari ini kami pasok ke sini 10 ton beras. Esok juga akan kegiatan serupa yang kembali berasnya kami pasok dengan jumlah yang sama . Kegiatan esok diinisiasi oleh Kodim 1601 Sumba Timur, “ timpal Muhammad Aziizu .
Jejalan warga yang menunggu giliran untuk nomer urut kuponnya dipanggil, seiring waktu kian menipis, sekalipun matahari kian melepas teriknya. Namun sebagian besar warga bisa pulang dengan sukacita, karena tujuan mereka untuk bisa dapatkan beras selain sudah tercapai, juga yang masih menanti tetap diberikan harapan yang lebih besar untuk juga mendapatkan beras.
“Saya memang belum giliran dipanggil, jadi belum dapat beras. Saya sudah datang dari pagi, tapi pasti sebentar juga dapat. Saya pendukung 02 nii pak,” ungkap Magdalena, soerang warga yang dimintai pendapatnya.
Dalam GPM ini, tidak hanya beras yang dijual pada warga, namun juga ada gula pasir yang dijual Rp16 ribu/kilogram. Telur ayam Rp65 ribu/pan serta sayuran dan kebutuhan pangan lainnya.(ion)