Waingapu.Com – Jumlah kuda yang digunakan para lelaki Wanokaka untuk mengikuti ritual adat pasola terasa semakin berkurang. Tidak seperti pasola-pasola sebelumnya yang diikuti oleh lebih dari lima puluhan ekor kuda untuk satu kelompok, pasola Wanokaka yang digelar Kamis (08/03) kemarin, nampak kuda yang diikutkan dalam ritual tahunan itu lebih sedikit.
Menurunnya jumlah kuda yang digunakan peserta dalam Pasola Wanokaka itu juga dicermati oleh Marthen Ngailu Toni, Wakil Bupati Sumba Barat (Sumbar), NTT. Dalam sebagian sambutannya, Marthen mengungkapkan hal itu, kala menghadiri ritual Pasola Wanokaka. Kedepannya, demikian lanjutnya, Pemerintah akan berupaya untuk membantu pengadaan kuda Sandalwood untuk selanjutnya diberikan pada warga terutama mereka yang sering berpartisipasi dalam ritual pasola.
Apa yang diungkapkan Wakil Bupati itupun mendapatkan apresiasi warga, peserta pasola bahkan para penonton. “Memang terasa sekali kali ini jumlah kuda dan peserta pasola kurang jika dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kalau pemerintah mau bantu kasih kita kuda tentu kita senang, kami akan jaga kudanya, apalagi kuda saya ini sebenarnya sudah cuku tua, jadi tidak bisa terlalu lama dia lari, paling dua tiga kali lari saya kasih istirahat kudanya,” jelas Raya Kiju, seorang peserta pasola yang dimintai tanggapannya kala itu.(ion)