Waingapu.Com – Ratusan pemuda yang berasal dari lintas agama mulai Selasa (15/11) sore hingga tiga pekan kedepan akan duel di lapangan Pemuda – Matawai, Kota
Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT. Duel para pemuda ini dalam rangka memperebutlkan piala bergilir turnamen sepak bola antar umat beragama se Pulau Sumba.
Adapun turnamen yang dibuka oleh Domu Warandoy, Asisten I Pemkab. Sumtim ini merupakan turnamen yang ke-15 kalinya.
“Sumba Timur khususnya dan Pulau Sumba pada umumnya sudah sejak lama menjadi contoh hidup dalam kerukunan umat beragama yang harmonis. Kali ini kita kembali antar umat bertarung di lapangam ini dalam semangat sportifitas dan kekeluargaan yang memang sejak lama kita jaga ini,” urai Warandoy dalam sambutan pembukaan.
“Beberapa hari lalu kita dikejutkan dengan peristiwa Samarinda, dan bahkan ancaman tercederainya toleransi dan kebhinekaan, kali ini kita di Sumba lewat turnamen antar umat beragama yang ke-15 ini mau menunjukan kerukunan kita tak tergoyahkan walaupun antar pemuda dari lintas agama di adu dilapangan. Karena yang diadu adalah skill mengolah bola,” jelas Deberthus Nd. Ndima, ketua panitia turnamen kepada wartwan di sela pertandingan antar kesebelasan Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Waibakul, Sumba Tengah versus Remaja Masjid An-Nur Kampung Bugis Waingapu.
Disaksikan wartawan ceremonial pembukaan diawali dengan pengucapan deklarasi damai oleh seluruh pemain dan official dilanjutkan dengan tendangan bola perdana oleh Asisten I yang ditemani oleh Pendeta Yuliana Ata Ambu, Umbu Tagela selaku manajer juara bertahan dan Umbu Marisi selaku fungsionaris GKS.(ion)