Waingapu.Com – Nada keperihatinan, doa dan simpati terus dikumandangkan berbagai kalangan, sering musibah kebakaran yang menimpa Kampung Adat Tarung, Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat (Sumbar), NTT. Peristiwa nahas yang terjadi, Sabtu (07/10) sekira pukul 16:15 sore tadi itu, tak hanya menyentak warga kota Waikabubak, namun juga meluas hingga hampir keseluruh wilayah Pulau Sumba, bahkan hingga ke jagad maya.
“Apa yang dapat dikatakan dengan kehilangan besar ini, apa yang bisa diucapkan dengan keluluhlantakan ini. Ini tentang kehancuran symbol-simbol budaya kami, ini tentang keluluhlantakan salah satu kampung kebanggaan kami,” demikian sederet kalimat prihatin yang diungkapkan Adri Sabaora, dalam status account Facebooknya yang ditautkan pada sejumlah foto peristiwa nahas itu.
“Tuhan, apapun yang terjadi hari ini kami ikhlas meneriman… saya yakin Tuhan punya rencana hebat untuk kami semua… ampunilah dosa kami semua,” ungkap account Yuliana Leda Tara, warga dan juga dikenal sebagai tokoh perempuan kampung adat Tarung ini.
Adapun informasi lain yang berhasil dari sejumlah sumber yang berda di sekitar TKP menyatakan, sedikitnya dua puluh enam rumah adat, ludes dilalap api.
“Api sekarang memang sudah padam, kalau tidak salah, bisa dua puluh enam rumah yang terbakar. Sekarang lagi gerimis di sini,” jelas Petrus, salah seorang warga yang berada di sekitar TKP, pasca api yang menghanguskan Kampung Adat Tarung, mulai berangsur reda amukannya.(ion)