Waingapu.Com – AH alias Ade, oknum tenaga Honorer Daerah (Honda) pada Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga (DIN-PPO) Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) selasa (03/03) siang di terbangkan ke Kupang dengan kawalan ketat aparat Polda NTT. AH diterbangkan ke Kupang guna menjalani proses hukum lebih lanjut sehubungan dengan dugaan keterlibatannya sebagai pengedar sabu-sabu di kabupaten Sumtim.
Seperti terpantau kala itu, sejumlah aparat berseragam maupun berpakaian preman dari Polres sumtim nampak bersiaga di halaman depan ruang VIP Bandara Umbu Mehang Kunda. Suasana itu terus nampak hingga tiba satu unit mobil kijang hitam, yang di dalamnya membawa Ade. Masih dalam kawalan ketat, dan tangan terborgol, Ade kemudian digiring petugas melalui ruang VIP menuju tangga pesawat Nam Air.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ade sempat buron, karena berhasil lolos ketika aparat Dir Narkoba Polda NTT dengan dibantu sejumlah aparat Satuan Narkoba Polres Sumtim menggerebek rumahnya, Kamis (26/02) petang lalu. Dalam penggerebekan itu aparat berhasil menemukan sekira tiga puluhan paket sabu-sabu siap edar dengan taksasi harga per paketnya Rp. 2 Juta hingga Rp. 2, 5 juta. Namun kemudian, Sabtu (28/02) siang Ade kemudian menyerahkan diri kepada petugas
Seperti telah pula diberitakan sebelumnya, masih pada hari Sabtu (28/02) siang lalu, ER alias Emil, oknum PNS dan bertugas sebagai anggota Sat-POL PP, telah pula diberangkatkan ke Kupang juga dengan kawalan ketat petugas.
Bupati Sumtim, Gidion Mbiliyora pada tempat yang sama namun dalam kesempatan terpisah, ketika dimintai tanggapannya oleh Wartawan terkait kasus ini menegaskan dukungannya pada aparat untuk memproses hukum siapapun yang terlibat dalam mata rantai peredaran narkoba. Bahkan pihaknya juga mendukung wacana sidak atau tes urin dadakan bagi para PNS maupun petinggi lainnya di Sumtim (ion)