Waingapu.Com – Terus meluasnya penyebaran hama belalang Kembara (Locusta Migratoria) di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, harus dipandang sebagai bencana
bersama dan memeranginya haruslah mengedepankan sinergitas.
Demikian ditegaskan Yunus Takandewa, Sekretaris Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Propinsi NTT, kala ditemui di Waingapu beberapa hari lalu.
“Tepikan ego sektroral, jika mau membasmi atau meminalisir penyebaran hama belalang. Tim terpadu harus tetap bekerja terus dalam kebersamaan. Kan susah jadinya jika badan penanggulangan bencana merasa bahwa ini adalah tugasnya, lantas Dinas Sosial bingung mau ke mana, juga Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan merasa bahwa belalang ini merupakan masalah yang wajib disikapi Dinasnya. Dinas PU misalnya merasa bahwa ini bukan bidangnya. Semuanya harus bersinergi, dalam sebuah tim terpadu,” papar Yunus.
Terkait hal itu, demikian lanjut Yunus, juga telah ditegaskannya ketika melakukan tatap muka dan rapat bersama seluruh dinas dan intansi terkait, di ruang Bupati Sumtim beberapa hari lalu.
“Saya minta juga Dinas Sosial uuntuk bisa menyalurkan beras bantuan jika memang sudah sangat mengkuatirkan dampaknya. Bila perlu Tagana juga disiagakan dan bisa membantu dan bergabung dengan tim terpadu jika tim kekurangan tenaga. Saya juga tekankan bahwa tim terpadu tetap berjalan dan dioptimalkan dengan Dinas Pertanian sebagai Poskonya,” pungkas Yunus.
Adapun hama belalang, hingga kini telah menyebar ke enam kecamatan di Kabupaten Sumtim. Penyebaran hama belalang tersebut masih terus mencemaskan warga, seiring dengan adanya informasi koloni-koloni belalang yang baru ditemukan dan terpantau warga.(ion)