Athar Apresiasi Positif Toleransi Beragama di Sumba Timur

oleh
oleh
Muhammad Athar

Waingapu.Com – MasyarakatKabupaten Sumba Timur (Sumtim) – NTT, sejak dahulu kala menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama. Saling toleransi antar pemeluk agama itu, hendaknya lestari dan bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kita adalah satu, kita adalah Indonesia. Karena itu tolerenasi antar penganut Agama di Waingapu, Sumba Timur ini hendaknya terus terpelihara,” ungkap Muhammad Athar, warga Jalan Sultan Agung, Kelurahan Kamala Putih, Kecamatan Kota Waingapu, Sumtim ketika dimintai pendapatnya tentang pentingnya toleransi antar umat beragama, Senin (17/08/2020) lalu.

Pria kelahiran Makassar, yang telah miliki tiga anak dan berprofesi tukang itu lebih lanjut menuturkan, pihaknya memahami bahwasanya kota Waingapu dan Sumtim umumnya, terdiri dari aneka agama juga multi etnis. Namun demikian tegasnya lagi, tidak lantas menjadikan kebhinekaan itu sebagai pemicu perpecahan.

Baca Juga:  Sumba Timur Kembali Kirim Delapan Sampel Swab ke Kupang

“Jangan jadikan SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan) menjadi pemicu perpecahan. Kita lihat itu sebagai anugerah dan kekayaan negeri ini. Karena itu hendaklah rasa hormat antar sesama terus kita pupuk dalam kehidupan kita sebagai makhluk sosial. Sesama kita yang berbebeda Suku dan Agama tetap kita pandang sebagai saudara sebangsa dan setanah air,” tukas Athar, pria Sulawesi yang juga aktif dalam kegiatan Jamaah Tabligh Sumtim itu menutup paparan pendapat dan harapannya. (wyn)

Komentar