Waingapu.Com – Pasca terjadinya musibah kebakaran situs kampung adat Deke, Senin (10/08) lalu, warga kampung tradisional yang terletak di Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT, hingga kini masih hidup dalam kondisi prihatin. Donasi dari ragam elemen hingga kini terus mengalir ke kampung adat, pasca.mendapatkan infomasi yang tersebar di aneka media massa juga media sosial.
“Awalnya kami mengetahui dari berita di media online terjadinya kebakaran, juga media sosial, lalu spontanitas kami galang dana di internal komunitas kami. Setelah terkumpul,.kami salurkan hari ini. Moga bantuan seadanya dari kami, bisa bermanfaat bagi saudara saudari yang terkena musibah,” ungkap Fathullah Algadrie, sekretaris Slank Fans Club (SFC) Sumba Timur, beberapa saat sebelum menyerahkan donasi yang merupakan hasil penggalangan dari internal anggota SFC itu, Sabtu (15/08) siang jelang sore kemarin.
Dalam penyerahan donasi itu, Muhamad Ali, yang iuga hadir dan merupakan penasehat SFC itu juga berharap, warga yang terkena musibah kebakaran tetap tabah. Tetap miliki harapan dan yakin akan banyak doa untuk mereka.”Kehadiran kami ini juga aneka bantuan dari ragam elemen adalah bentuk nyata dari kepedulian. Warga kampung Deke tidaklah sendiri hadapi musibah, ada banyak doa untuk mereka,” imbuh Ali.
Nampak kala itu bantuan dari aneka komunitas dan elemen diserahkan secara simbolis pada Luter L. Nija, selaku Kepala Desa Patiala Bawa yang kala itu didampingi Lukas L. Gallu, anggota DPRD Sumba Barat.
“Terima kasih untuk kepedulian berbagai pihak pada warga kampung adat Deka. Kami hanya bisa balas dengan doa dan kata terima kasih,” ungkap Luter sembari menyatakan bahwa dalam musibah itu, 22 unit rumah jadi debu, dan yang menjadi korban 30 kepala keluarga dengan 133 jiwa penghuni. (ion)