Baba Samma Wafat, Pendeta Andreas Yewangoe Sebut GKS Kehilangan ‘ATM’

oleh
oleh

Waingapu.Com – Banyak warga Waingapu bahkan Sumba, NTT pada umumnya tidak asing dengan group usaha Lotus. Dari ‘pohon Lotus ini’ lahir unit usaha lainnya semisal PT. Teratai, Lotus Baru dan juga Sinar Bahagia. Perintis usaha ini adalah Semuel Yonathan, yang memulai usahanya dari Jalan Yos Sudarso Waingapu. 

Sosok Semuel Yonathan alias Yo Hong Sem telah wafat dalam kedamaian, Jumat (15/7/2022) lalu kala menapaki usia 94 tahun. Pendeta Andres Anangguru Yewangoe, tokoh Gereja Kristen Sumba (GKS) yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh nasional menyatakan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Semuel yang juga dikenal warga dengan sapaan Baba Samma itu.

Baca Juga:  Turnamen Sepak Bola Antar Umat Beragama ke-21 di Pulau Sumba Resmi Dimulai

Mengutip postingan Rambu Ambu di akun Facebooknya, pendeta senior GKS yang melayani jemaat Payeti ini mengatakan, Pendeta Yewangoe menyebut Baba Samma adalah ‘Anjungan Tunai Mandiri’ alias ATM-nya GKS.

“Baba Samma adalah ‘ATM’ nya GKS kalau Gereja kesulitan keuangan. Perlu GKS berterima kasih,” tulis Rambu Ambu mengutip pernyataan Pendeta Andreas Anangguru Yewangoe, yang juga menjabat sebagai salah satu  Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu.

Rambu Ambu yang dikenal jemaat GKS sebagai Pendeta Yuliana Ata Ambu itu juga mengungkapkan rasa kehilangan, harapan dan doa bagi ketenangan jiwa almarhum Baba Samma. Dikatakannya ketua BPMJ GKS Jemaat Payeti itu, keluarga Yonathan selalu jadi penopang dalam pelayanannya. Juga berkontribusi dalam pembangunan gedung-gedung ibadah GKS Payeti. Baba Samma sebut Rambu Ambu, meninggal pada saat GKS Payeti merayakan HUT ke-92. 

Baca Juga:  Dipimpin Ephooz, Slankers Dan Slanky Sumba Timur ‘Gauli’ Ecobrick

Grace Yonathan, salah satu puteri Baba Samma kepada media ini via WA-nya, Minggu (17/7/2022) siang tadi menuliskan, Almarhum Bapaknya akan dimakamkan di Puncak Nirwana Memorial Park. Sementara jenazah Bapak disemayamkan di Yayasan Adi Jasa riang C, D, E dan direncanakan akan jalani ibadah pemberkatan jenazah lalu diberangkatkan ke tempat pemakaman pada Selasa (19/7/2022) pukul 08:00 WIB. 

Baba Samma yang merantau dari negeri Tiongkok sejak usia 11 tahun itu, memulai usahanya dari menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) juga sepeda dan peralatannya. Usaha yang kemudian berkembang dalam pelbagai bidang yang kini diteruskan oleh putera-puteri bahkan cucu-cucunya. Rencananya, Jenazahnya akan dipersatukan dengan Lo Siu Ing, isteri terkasihnya, yang telah meninggal dunia pada 19 Juli tahun 2003 silam. (ion)

Baca Juga:  Daud Lewumbani, ‘Orang Gila’ Bidi Praing Yang Dirangkul PT. MSM

Komentar