Waingapu.Com – Kesebelasan Remas Al Jihad Waingapu menjuarai turnamen sepak bola antar auamt beragama di kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT. Dalam laga final yang dilaksanakan Jumat (1/12/2023) Remas Al Jihad menang tipis 1-0 atas kesebelasan Pemuda Gereja Kristen Sumba (GKS) Cabang Payeti. Dengan hasil ini, Remas Al Jihad kembali mempertahankan piala bergilir untuk kedua kalinya.
Disaksikan ribuan penonton, gol tunggal Al Jihad dilesakkan oleh Zainal pad apertengahan babak kedua. Gol terjadi paska umpan Ikbal membuat kemelut di depan gawang Pemuda GKS Payeti. Gol yang kemudian disambut riuhan para pendukung Remas Al Jihad di tepi lapangan.
Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing didampingi Sekda Umbu Ngadu Ndamu hadir dan menikmati keseruan pertandingan kedua tim di tenda kehormatan. Dalam sambutannya sebelum penyerahan piala dan menutup turnamen itu, Bupati menegaskan harapannya untuk terus memilhara toleransi antar umat beragama. Selain itu juga menyatakan turnamen ini merupakan kebanggaan warga Sumba Timur yang patut dipertahankan.
“Melaksanakan turnamen antar umat beragama untuk sampai pada penyelenggaraan yang tahun ini jadi pelaksanaan ke-21 adalah sebuah kebanggaan bagi kita warga Sumba Timur. Turnamen seperti ini mungkin hanya ada di Sumba Timur, kalaupun di tempat lain ada, tetap kita bangga karena kita bisa jadi pionernya,” ungkap Bupati Khristofel.
“Di lapangan kita bertarung keras dan ketat untuk menang namun diluar kita berlomba untuk jadi masyarakat yang paling tinggi rasa toleransinya. Menang bukan tujuan yang paling utama karena yang paling utama adalah suasana bathin yang damai, itu harapan kita semua yang paling logis dan rasional,” papar Bupati Khristofel lebih lanjut.
Nikson DR Tana, ketua panitia turnamen dalam laporannya menyatakan sebanyak 72 pertandingan telah bergulir. Dan kemenangan yang diraih oleh peserta adalah kemenangan Sumba Timur.
“Kali ini peserta turnamen mencapai 34 tim. Ini yang terbanyak sepanjang pelaksanaan. Dan yang juga perlu kita syukuri ada peserta baru dari Desa Prai salura dan juga Tim dari saudara kita penganut Marapu dalam tim Prai Marapu,” urai Nikson.
Ketua BPMJ GKS Payeti, Pendeta Fandrian Ngg. Hukapati dalam sambutannya juga menyatakan syukur atas berkat dan perkenanan Tuhan, turnamen ini terselenggara dengan aman dan kondusif. Situasi itu juga karena peran semua komponen yang berjerih lelah atas nama pelayanan dan cinta kasih. Kemenangan dan raihan hadiah yang dicapai dan didapat, sebutnya bukan lagi menjadi hal yang paling prinsip.
“Prinsipnya bukan tentang berapa jadiah dan keberhasilan yang diraih tapi kebanggaan kita bersama sebagai penyelenggara dan peserta turnamen untuk sukses dan penuh damai, kasih persaudaraan dan rasa toleransi yang tinggi hingga pelaksanaannya yang ke-21 kalinya ini,” tegas Pendeta Fandrian. (ion/ped)