Pastikan Pelayanan Aparat Pemerintah On The Track, Bupati Sumba Timur Kunker ke Pulau Salura

oleh
oleh
Created with GIMP

Waingapu.Com – Guna memastikan pelayanan aparatur pemerintah di tingkat Kecamatan on the track atau sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi), Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing lakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Desa Prai Salura, Kecamatan Karera, Kamis (30/11/2023) lalu. Menuju ke wilayah ini selain menempuh perjalanan darat dengan rute panjang,  Bupati juga menginap satu malam dan baru pulang esoknya Jumat (1/12/2023) pagi. 

Bupati yang diterima oleh Saleh Muhamad Idris, Kepala Desa Prai Salura dan warga setempat itu menegaskan bahwa pihaknya juga mau memastikan kondisi masyarakat dalam suasana aman dan nyaman.  Selain itu suasana bathin warga tidak dalam kondisi tertekan oleh siapapun juga hendak dipastikannya. 

“Kunjungan kerja seorang Kepala Daerah ke Kecamatan ataupun Desa mengandung makna bahwa dia harus bisa memastikan aparat pemerintah baik Kecamatan maupun Desa bekerja melayani masyarakat dalam track yang benar. Yang kedua adalah saya juga mau pastikan bahwa masyarakat Prai Salura berada dalam suasana nyaman, aman dan tertib dan suasana bathinnya berada dalam keadaan yang tidak tertekan oleh siapapun,” papar Khristofel dalam kesempatan bertatap muka dan berdialog dengan warga Prai Salura itu. 

Baca Juga:  Bupati Sumba Timur Hormati dan Dukung Proses Hukum Korupsi Kelola Gaji ASN

Di kesempatan itu Khristofel juga sempat bercerita suasana sebelum dirinya dan rombongan menumpangi perahu untuk menyeberang. Dimana warga Prai Salura yang ditugaskan untuk menjemputnya bersama rombongan sempat memohon maaf karena perahu yang digunakan kecil. 

“Ketika ditawarkan untuk naik perahu, tadi ada satu pak katanya maaf pak Bupati perahunya kecil. Saya bilang ooo tidak apa – apa, saya bilang begitu, karena yang penting niatnya pasti kita sampai dengan selamat,” tutur Khristofel.

Bupati juga sempat berseloroh yang kemudian disambut aplaus dari warga yang hadir ketika kembali melanjutkan kisahnya. 

“Saya masih bilang dan langsung panggil isteri saya, sini ikut sini kita harus satu perahu. Supaya apa kita harus senang sama – sama susah sama-sama, terpercik air juga sama-sama,” ungkapnya. 

Baca Juga:  Selain Perahu, Warga juga Temukan Barang ini di Pantai Lobohede Sarai
Created with GIMP

Bupati yang didampingi Ketua TP PKK, Merliaty Praing Simanjuntak, Sekda Sumba Timur, Umbu Ngadu Ndamu, Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra, Dominggus H. Kondanamu dan sejumlah pimpinan OPD itu juga menyerap langsung harapan dan keluhan warga yang bermukim di Pulau Salura itu. Dimana Pulau ini merupakan satu wilayah terluar NKRI yang berbatasan langsung dengan negara Australia. 

Dihubungi terpisah via telepon selularnya, Sabtu (2/12/2023) siang lalu, Kades Prai Salura, Saleh Muhamad Idris membenarkan sejumlah keluhan dan harapan sempat disampaikan pihaknya dan warga secara langsung pada Bupati dan rombongan. Permasalahan kecukupan pasokan BBM baik pertalite dan minyak tanah hingga ketersediaan bidan yang merupakan warga asli setempat diungkapkan. 

“Pertalite untuk perahu dan minyak tanah untuk penggunaan rumah tangga dan lampu gas (Petromaks) untuk penangkapan cumi, peralatan tangkap yang masih ketinggalan dari wwarga pendatang kami sampaikan. Juga keterbatasan pasokan minyka tanah dimana hanya dibatasi seorang warga hanya bisa beli 5 liter. Juga listrik PLN yang sering bermasalah, air bersih yang memadai serta sinyal telekomunikasi BTS yang tidak berfungsi kami sampaikan untuk disikapi pak Bupati dan jajarannya,” urai Saleh Muhamad Idris. 

Baca Juga:  Anggota PPS Sumba Timur Dilantik, Langsung Diperhadapkan Tugas Pembentukan Pantarlih

Tidak hanya itu, harapan agar diberikan bantuan peralatan transportasi berupa kapal juga disampaikan. Hal mana sebut Kades Prai Salura akan snagat membantu tumbuh kembangnya ekonomi warga dan memudahkan transportasi dari dan ke kota Kecamatan.

“Kami juga senang karena kami diberikan bantuan bibit holtikultura oleh pak Kadis Pertanian yang juga hadir bersama pak Bupati. Apalagi sekarang sudah mulai hujan, jadi masyarakat bisa memulai memanfaatkan lahan yang ada untuk ditanami,” imbuhnya. (ion) 

Komentar